2.2.1 Perpustakaan Perguruan tinggi
      Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebuah sarana penunjang yang didirikan untuk mendukung kegiatan Civitas Akademik, dimana Perguruan Tinggi itu berada. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik berupa perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas, perpustakaan akademik, perpustakaan sekolah tinggi. (Sjahrial-Pamuntjak, Ny. Rusina, 2000; 4-5). Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah jantung perguruan tinggi. Mengapa?Â
Karena perpustakaan sebagai bentuk dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa pada umumnya dan civitas akademik pada khususnya. Dalam perpustakaan perguruan tinggi sangat penting dalam mewujudkan Tri Darma perguruan tinggi. Salah satu tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat termasuk dalam membantu perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan jurusan, prodi, fakultas dan juga universitas dimana bernaung.
Beberapa fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi, seperti yang telah disampaikan diatas sebagian dapat diuraikan sebagai berikut :
- Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan sumber belajar bagi civitas akademika, oleh karena itu koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung evaluasi pembelajaran. Dalam hal ini jelas, bahwa tugas pokok Perpustakaan Perguruan Tinggi ialah menunjang program Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah bersifat edukasi. Peranan dosen dalam hal ini bukan "mengajar" mahasiswa lagi , tetapi lebih tepat " membelajarkan" mahasiswa. Seorang mahasiswa lebih dituntut untuk membaca sebanyak mungkin bahan bacaan yang ada di perpustakaan, terutama bahan bacaan yang berhubungan dengan mata kuliah yang sedang di tempuh. Terkadang tidak mengherankan bila ada Mahasiswa yang lebih banyak tahu dari Dosennya. Ini sering terjadi dan merupakan kenyataan dimana seorang dosen terkadang kewalahan menghadapi mahasiswa yang bertipe agresif karena banyak membaca.
- Fungsi Informasi Peranan perpustakaan, disamping sebagai sarana pendidikan juga berfungsi sebagai pusat informasi. Diharapkan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi sang pemakai (user). Terkadang memang tidak semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat dipenuhi, karena memang tidak ada perpustakaan yang dapat memenuhi semua kebutuhan informasi pemakai. Untuk itu dibutuhkan peran pustakawan yang bisa memberikan arahan kemana sebaiknya mencari informasi yang dibutuhkan. Misalnya dengan menggunakan layanan rujukan dan media Internet.
- Fungsi Riset ( penelitian ) Salah satu fungsi dari Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan oleh civitas akademika melalui penyediaan informasi dan sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian pengguna. Informasi yang di peroleh melalui perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi penelitian. Kecuali penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian yang berkelanjutan. Oleh karena itu, melalui fungsi riset diharapkan karya-karya penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik akan semakin berkembang.
- Fungsi Rekreasi Perpustakaan disamping berfungsi sebagai sarana pendidikan, juga berfungsi sebagai tempat rekreasi. Tentunya rekreasi yang dimaksud disini bukan berarti jalan-jalan untuk liburan, tetapi lebih berhubungan dengan ilmu pengetahuan. seperti dengan cara menyajikan koleksi yang menghibur pembaca misalnya bacaan humor, cerita perjalanan hidup seseorang, novel, dan membuat kreasi keterampilan.
- Fungsi Publikasi Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh karya perguruan tingginya civitas akademik dan non akademik.
- Fungsi Deposit Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan
- Fungsi Interprestasi Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melakukan Tri Dharmanya.
Menurut Sulistyo Basuki dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan bahwa secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah:
- Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi.
- Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar.
- Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan.
- Meneydiakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai.
- Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.
- Dalam perpustakaan perguruan tinggi
2.2 Kajian Pemakai
Perpustakaan perguruan tinggi merupakaan sebuah perpustakaan yang sangat mendukung pelaksananan Tri Dharma perguruan tinggi, hal ini karena dengan adanya perpustakaan maka kebutuhan pemustaka akan informasi sangat terpenuhi dalam menyelesaikan segala tugas dari setiap mata kuliah.Â
Baca juga: Perpustakaan Sudah Berubah, dari Tempat Baca ke Pusat Pengembangan Masyarakat
Akan tetapi, biarpun dengan adanya perpustakaan jika civitas akademik tidak berkunjung perpustakaan mana dapat informasi. Biar pun sekarang ada perpustakaan maya akan tetapi perpustakaan yang secara fisik terlihat itu sangat tepat untuk dimanfaatkan. Kemudian salah satu pendorong mahasiswa atau user pemakai berkunjung ke perpustakaan adalah :
- Koleksi perpustakaaan
- Koleksi perpustakaan merupakan salah satu aset yang paling prioritas yang harus ada di perpustakaan. koleksi perpustakaan dapat berupa tercetak dan non cetak. Perpustakaan yang koleksi terbatas maka pemustaka tidak datang berkunjung keperpustakaan untuk mencari informasi . akan tetapi jika perpustakaan tersebut koleksi perpustakaan memadai maka kebutuhan pemustaka akan informasi dapat terpenuhi. Makanya setiap perpustakaan harus mengetahui apa sebenarnya kebutuhan pemakai. Tujuannya adalah supayaa pemustaka tersebut saat mencari informasi atau bahan pustaka diperpustakaan akan merasa puas akan informasi yang didapatkannya.
- Fasilitas perpustakaan
- Fasilitas perpustakaan juga merupakaan salah satu pendorong civitas akademik dalam memenuhi kebutuhan informasi. salah satunya didalam perpustakaan harus ada komputer untuk membantu user pemakai informasi dalam mencari informasi. dengan adanya fasilitas tersebut maka kebutuhan usernya akan terpenuhi juga dilain mencari bahan koleksi dirak.
- Layanan
- Layanan perpustakaan suatu kegiatan pustakawan dalam memberikan jasa pelayanan informasi kepada civitas akademik melalui berbagai koleksi bahan pustaka dan hal-hal lain yang terkait kebutuhan pemakai. Dengan adanya layanan pustakawan dapat mengetahui apa saja yang sering dibutuhkan user akan koleksi yang diperpustakaan.
Dari ketiga pendorong diatas dapat kita simpulkan bahwa salah satu untuk mengetahui kebutuhan pemakai melalui ke tiga hal tersebut. Pustakawan dapat mengetahui kebutuhan user ketika melayani dari segi koleksi, fasilitas dan juga layanan pendidikan pemakai. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebutuhan pemakai akan informasi yang diinginkan. Ketika pustakawan mngetahui kebutuhan pemakai akan koleksi diperpustakaan maka perpustakaan perlu melakukan pengelolah kembali agar kebutuhan civitas akademik dapat terpenuhi hal tersebut dapat diketahui melalui kajian pemakai.
Menurut  suyanto (dalam suwanto, 200,382-391) kajian pemakai merupakan kajian secara sistematis terhadap karakteristik dan perilaku pemakai informasi, berkenan dengan interaksinya dengan sistem informasi. kajian pemakai (user studies) informasi dalam kegiatan perpustakaan sebernarnya sangat penting, namun karena baru dikenal sehingga pelaksanannya masih belum mengarahkan erhatian khusus pada kajian pemakai, karena bidang kajian pemakai langsung berhubungan dengan user, kebutuhan informasi, perilaku pencarian informasi dan pendekatan pencarian informasi. pada umumnya jasa informasi yang dilakukan diperpustakaan telah memadai karena kebutuhan pemustaka akan informasi telah terpenuhi. Sebaliknya juga ada juga kebutuhan para pemustaka terhadap informasi tidak terpenuhi akibat berbagai faktor yang menghambat sehingga kebutuhan user tidak terpenuhi.