Cara pemesanan bahan pustaka antara lain :
- Membeli persediaan yang ada di toko buku
- Memesan melalui satu toko buku, distributor atau agen
- Mengimpor langsung dari luar negeri
Keterangan yang akan ditelusuri adalah :
- Nama pengarang yang lengkap
- Judul
- Editor, penyunting, penerjemah
- Tempat terbit
- Tahun terbit
- Edisi, cetakan dan jild yang dibutuhkan jika buku tersbut berjild
- ISBN
- Harga
- Jumlah ekslamplar yang dibutuhkan
- Penerimaan Dan Inventarisasi
      Pada prinsipnya bahan pustaka baik yang berupa buku, majalah, laporan, bahan bukan buku  yang baru diterima oleh suatu perpustakaan; sebelum diproses lebih lanjut (diregistrasi) harus dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut :
- Periksa alamat pengirim dan penerimanya; jika sesuia dengan ampload
- Periksa kiriman apakh sesuai dengan surat pengantar dan daftar pesanan kita. Sekaligus periksa kondisi fisiknya, apakh keadaan baik atau buruk
- Jika ada yang tidak sesuai dengan pesanan, baik judul, pengarang, atau keadaan rusak, kiriman disisihkan dan dikembalikan ke pengirim disertai dengan surat permintaan penggatian yang sesuai (claim)
- Untuk kiriman yang sesuai dengan surat pengantar dan daftar pesanan serta kondisi fisiknya baik, dibuatkan tanda terima dan kirimkan ke pengirim sebagi bukti penerimaan
- Bahan pustaka siap dicatat dalam buku induk, yang sebelumnya iberi stempel inventarisasi dan stempel perpustakaan/ instansi. Stempel kepemilikan paling tidak memuat keterangan :
- Nomor registrasi
- Asal perolahan
- Lokasi penyimpanan
- Jumlah eksamplar (Yulia,1999:143)
- Masalah pengadaan buku di Indonesia
Menurut Sulistyo Basuki (1991:221) mengatakan bahwa persoalan yang dihadapi pustakawan Indonesia dalam hal pengadaan buku adalah :
- Bagi uku terbitan dalam negeri pusat penerbitan terlebih dahulu berpusat di pulau Jawa, khususnya Jakarta, bandung, Yogyakarta dan Semarang
- Lebih sulit memperoleh buku serta informasi dari Negara Asia dari pada Eropa barat atau Amerika
- Prosedur pembayaran seringkali terlalau berbelit-belit, baik untuk pembayaran dalam bentuk rupiah maupu mata uang asing
- Dana yang tersedia tidak selalu tersedia pada waktunya
- Terbatasnya informasi mengenai buku yang tersedia
- Ada seorang penulis merangkap sebagai penerbit sekaligus distributor bukunya
- Adanya ketentuan harus membayar di muka terutama untuk pelanggan majalah asing
- Prosedur administrasi berbelit-belit
- Pemilihan bahan pustaka Hadiah
- Pemilihan serta Prosedur pemilihan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!