Mohon tunggu...
Kerisman Halawa
Kerisman Halawa Mohon Tunggu... Editor - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Koleksi

13 Agustus 2019   11:20 Diperbarui: 13 Agustus 2019   11:27 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cara pemesanan bahan pustaka antara lain :

  • Membeli persediaan yang ada di toko buku
  • Memesan melalui satu toko buku, distributor atau agen
  • Mengimpor langsung dari luar negeri

Keterangan yang akan ditelusuri adalah :

  • Nama pengarang yang lengkap
  • Judul
  • Editor, penyunting, penerjemah
  • Tempat terbit
  • Tahun terbit
  • Edisi, cetakan dan jild yang dibutuhkan jika buku tersbut berjild
  • ISBN
  • Harga
  • Jumlah ekslamplar yang dibutuhkan
  • Penerimaan Dan Inventarisasi

            Pada prinsipnya bahan pustaka baik yang berupa buku, majalah, laporan, bahan bukan buku  yang baru diterima oleh suatu perpustakaan; sebelum diproses lebih lanjut (diregistrasi) harus dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut :

  • Periksa alamat pengirim dan penerimanya; jika sesuia dengan ampload
  • Periksa kiriman apakh sesuai dengan surat pengantar dan daftar pesanan kita. Sekaligus periksa kondisi fisiknya, apakh keadaan baik atau buruk
  • Jika ada yang tidak sesuai dengan pesanan, baik judul, pengarang, atau keadaan rusak, kiriman disisihkan dan dikembalikan ke pengirim disertai dengan surat permintaan penggatian yang sesuai (claim)
  • Untuk kiriman yang sesuai dengan surat pengantar dan daftar pesanan serta kondisi fisiknya baik, dibuatkan tanda terima dan kirimkan ke pengirim sebagi bukti penerimaan
  • Bahan pustaka siap dicatat dalam buku induk, yang sebelumnya iberi stempel inventarisasi dan stempel perpustakaan/ instansi. Stempel kepemilikan paling tidak memuat keterangan :
  • Nomor registrasi
  • Asal perolahan
  • Lokasi penyimpanan
  • Jumlah eksamplar (Yulia,1999:143)
  • Masalah pengadaan buku di Indonesia

Menurut Sulistyo Basuki (1991:221) mengatakan bahwa persoalan yang dihadapi pustakawan Indonesia dalam hal pengadaan buku adalah :

  • Bagi uku terbitan dalam negeri pusat penerbitan terlebih dahulu berpusat di pulau Jawa, khususnya Jakarta, bandung, Yogyakarta dan Semarang
  • Lebih sulit memperoleh buku serta informasi dari Negara Asia dari pada Eropa barat atau Amerika
  • Prosedur pembayaran seringkali terlalau berbelit-belit, baik untuk pembayaran dalam bentuk rupiah maupu mata uang asing
  • Dana yang tersedia tidak selalu tersedia pada waktunya
  • Terbatasnya informasi mengenai buku yang tersedia
  • Ada seorang penulis merangkap sebagai penerbit sekaligus distributor bukunya
  • Adanya ketentuan harus membayar di muka terutama untuk pelanggan majalah asing
  • Prosedur administrasi berbelit-belit
  • Pemilihan bahan pustaka Hadiah
  • Pemilihan serta Prosedur pemilihan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun