Mohon tunggu...
Renita Yulistiana
Renita Yulistiana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

I wish I found some better sounds no one's ever heard ❤️😊

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perempuan: Kesadaran, Kesetaraan, dan Kebahagiaan

7 Maret 2022   23:24 Diperbarui: 10 Maret 2022   05:00 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: TIM Baru

Engtay amat yakin bahwa cintanya dengan Sampek abadi, sehidup semati. Dewapun mengabulkan, Sampek dan Engtay disatukan dalam jelmaan sepasang kupu-kupu dan batu permata biru yang hidup berdampingan selamanya. 

Cinta memang seharusnya seperti itu, jika sendiri saja sudah bahagia. Setelah berpasangan, seharusnya tambah bahagia. "Sejatinya jodoh memang hanya kuasa Tuhan, tugas kita sebagai manusia hanya berupaya saja dan selalu mengingat, bahwa ada kata 'jatuh' dalam proses jatuh cinta."

***

Penutup
Mengelilingi Batavia dan Kisah Sampek Engtay menjadikan perempuan menjadi gambaran berharga. 

Temuan kesadaran dalam kilometer perjalanan atau imajinasi, semakin meyakinkan saya tentang kesetaraan dan kebahagiaan--bahwa menjadi perempuan, bukan alasan untuk menjadi takut dan tidak berdaya. Bukan juga untuk terus bersuara keras menantang. 

Bagi saya, perempuan bisa berjalan dalam sebuah prinsip dengan tenang. Selamat Hari Perempuan Sedunia!

Renita Yulistiana
Sebuah Refleksi, Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun