Diseberang jalan Kalila samar-samar mendengar suara teriakan Tantenya. Kepalanya mencari-cari dimana arah suara tersebut. Tak lama tatapannya tertuju pada seorang wanita paruh baya yang rambutnya sudah sedikit berantakan dengan keringat mengucur di pelipisnya serta memakai piyamanya yang sudah penuh akan keringat. Netra mereka dengan tidak sengaja bertemu. Kalila ingin menghampirinya namun nahas ia harus melihat kecelakaan yang terjadi pada orang yang ia sayangi untuk kedua kalinya.
“TANTEEE” teriak Kalila dari seberang jalan.
Dengan segera ia menghampiri tantenya yang sudah dikelilingi oleh kerumunan. Ia menangis dan terus mengucapkan maaf karena dirinya tantenya harus terserempet motor ketika hendak menyeberang. Tak butuh waktu yang lama, ambulans pun datang memberikan pertolongan.
Tante Alka dirawat di IGD terdekat. Untungnya tak banyak luka yang didapat dan Tante Alka bisa segera beristirahat dirumah ketika sudah bangun nanti. Kalila yang mendengarnya pun merasa senang, lega, dan aman sekarang. Ia takut jika ia harus kehilangan untuk yang ke-3 kalinya. Setelah kejadian ini, ia merasa bahwa ia harus bisa menjaga Tantenya selalu dan rutin ke psikolog sebagai cara untuk mengatasi trauma yang ia alami selama ini.
Kembali pada tahun 2025
Kini Kalila sudah semakin besar, sudah 5 tahun kecelakaan yang menyebabkan ia kehilangan ibunya berlalu dan juga sudah 1 tahun kejadian yang membuat matanya terbuka bahwa ada seseorang yang selalu berada di sisinya dan bahkan setia membantunya keluar dari trauma yang ia alami. Baginya, tantenya adalah pahlawan di dalam hidupnya. Mungkin jika diberi ranking, ranking 1 Tante Alka, ranking 2 mama dan papa, eh tidak-tidak semuanya berada di ranking 1. Bahkan ia sekarang sudah menganggap Tante Alka sebagai mamanya sendiri. Tak akan lagi ia merasa bahwa mama dan papa sudah tiada karena ia memiliki Tante Alka yang selalu berada di sisinya. Ia sayang pada semua orang yang juga sayang padanya.
“Yang tenang, mama papa sayangku”
Itulah kata terindah yang keluar dari mulutnya. Mungkin akan ada kata indah lainnya yang akan keluar dari mulutnya. Tapi satu-satu dulu katanya.