Mohon tunggu...
Kendra Elvinadira
Kendra Elvinadira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Stanning seventeen is the standard

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Also Part of My Life

24 November 2023   00:22 Diperbarui: 24 November 2023   00:49 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Kalila atau yang kerap disapa Kal atau juga Kaica sudah tidak sabar untuk menikmati liburannya dengan mamanya. Ia jarang sekali liburan ke luar kota dengan mamanya karena kesibukan mamanya yang harus menafkahi Kalila sendirian semenjak ditinggal oleh sang papa dua tahun lalu tepatnya pada  tahun 2018. Meninggalnya sang papa diakibatkan oleh serangan jantung yang tidak bisa ditolong. Kalila dan mamanya sangat terpuruk pada waktu itu, hingga akhirnya mereka mulai membenahi diri lagi setelah 6 bulan berlalu.

            Liburan kali ini sudah direncanakan dari 4 bulan sebelum keberangkatan. Mereka akan berlibur di Bandung selama 1 minggu lamanya. Mereka berencana untuk mengeksplor ke seluruh penjuru Bandung Raya, begitulah kata Kalila yang masih berusia 12 tahun itu. Menginap di hotel terbaik di Bandung, jalan-jalan di sepanjang trotoar Braga, bermain di Transtudio, dan banyak agenda lainnya.

            Berangkat dengan penuh senyum dari keduanya, mereka sungguh menikmati keberangkatannya menuju Bandung menggunakan mobil yang kira-kira akan menempuh perjalanan 5 jam lamanya. Keluar dari carport rumah, di setel lah playlist lagu dengan berbagai genre. Biasa, mereka memang suka berbagai genre lagu.

            Sudah 2 jam berlalu dan mereka sudah berhenti di beberapa rest area untuk mengistirahatkan tubuh ditemani oleh teh hangat untuk cuaca yang cukup dingin dan makan indomie. Hanya mengonsumsi dua hal itu sudah membuat mereka bersemangat kembali melakukan perjalanan menuju Bandung dari Semarang. Meskipun pada saat itu sedang hujan deras, tak menghalangi semangat mereka. Dengan hati-hati mama Kalila menyetir menerjang hujan ditengah tol.

            Ciiiittt

            Daaar

            Kecelakaan terjadi secara tiba-tiba. Disebabkan oleh mobil Toyota Land Cruiser yang tergelincir akibat jalan yang licin oleh genangan air dan daya pandang sang pengemudi yang terbatas. Kecelakaan tadi melibatkan 3 mobil terserempet dan naasnya korban yang memiliki luka paling parah adalah sang penyetir mobil. Toyota Land Cruiser yang memiliki body yang cukup besar dan diklaim tak bisa hancur justru malah menghancurkan mobil-mobil kecil yang berada di kirinya. Mobil-mobil kecil itu termasuk dengan mobil yang ditumpangi Kalila, ya, ibunya mendapatkan luka yang cukup parah.

            Isi otaknya sekarang kosong, Kal bingung apa yang harus ia lakukan. Ia ingin memanggil bala bantuan namun tidak ada internet di hpnya. Hanya tangisan yang bisa ia keluarkan pada saat itu. Sudah tak sanggup ia melihat mamanya diselimuti oleh darah dan naasnya ia harus melihat itu tepat disampingnya.

            “Mama...”

            “Harusnya aku gak usah minta buru-buru. Kalau tadi kita gak buru-buru, pasti kita masih jauh dibelakang sana”

            Bala bantuan pun datang karena beberapa mobil dibelakang yang tidak terlibat dalam kecelakaan ini masih bisa menelpon Jasa Marga. Semua korban diangkut ke dalam ambulans dengan raut muka yang sudah tidak terkendali. Terkejut bahwa kecelakaan ini terjadi pada mereka. Banyak tangisan yang keluar di ambulans itu karena memang pengemudi dan penumpang yang berada di sisi kanan mendapatkan luka yang cukup parah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun