Mohon tunggu...
Maulida Husnia Z.
Maulida Husnia Z. Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Belajar menulis kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rezeki Sudah Ada yang Ngatur, Pak

29 Januari 2018   17:23 Diperbarui: 29 Januari 2018   17:35 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yap, kami diturunkan disana. Lumayan jauh dari kampus kami. Pak Kumis pesimis tidak bisa menerobos kemacetan disana. Kami dilanda bingung sejenak, sengaja tidak turun dahulu. Siapa tau Pak Kumis berubah pikiran dan mengantar kami yang membawa tas-tas berat ini kembali ke tempat tujuan.

Pak Kumis ngomel,

"Ate mbalek ke stasiun to!? Ayo wes nggak usah mbayar, melu nek stasiun maneh! (Mau kembali lagi ke stasiun to!? Ayo nggak perlu mbayar, ikut ke stasiun lagi!)"

Cuma satu kata, eh dua kata maksudnya. SEMENA-MENA.

Padahal, kalau Pak Kumis mau sabar sebentar saja, pasti kemacetan akan segera hilang mengingat macetnya tidak terlalu parah.

Padahal lagi, kami berdua sudah membayar dengan tarif yang ditentukan.

Padahal lagi, kampus masih jauh sekali dan mau tidak mau kami harus berjalan kaki kesana.

Sehat terus ya, Pak Kumis..

NB : Hanya ingin berbagi kisah, maaf jika ada pihak yang tersinggung :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun