Mohon tunggu...
Maulida Husnia Z.
Maulida Husnia Z. Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Belajar menulis kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rezeki Sudah Ada yang Ngatur, Pak

29 Januari 2018   17:23 Diperbarui: 29 Januari 2018   17:35 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pak, turun di depan gerbang 2"

Krik Krik. Tidak ada sahutan.

Pak Kumis yang mengemudi ugal-ugalan ini hamper melewati tempat yang dimaksud penumpang tadi untuk turun. Wajar saja sih menurut saya, kalau penumpang cemas karena sopir tidak dengar, takut kebablasan.

Akhirnya mahasiswa tadi memastikan lagi.

"Kiri pak, Kiri"

Tapi Pak Kumis malah menyahut, "Iyo mbak, mobil iki enek rem e kok! (Iya mbak, mobil ini ada remnya kok!)"

Dan selanjutnya Pak Kumis ngomel nggak jelas, saya pun juga sudah lupa. Disini saya bingung, kenapa sopirnya malah marah? Salahkah mbaknya tadi? Ah sudahlah.

***

Disisa perjalanan, saya senam jantung. Bagaimana tidak? Bukan hanya ugal-ugalan mendahului pengguna jalan lain, Pak Kumis ini juga menerobos lampu merah dengan seenaknya.

Singkat cerita, hanya ada 2 orang tersisa di dalam angkot (saya salah satunya). Kebetulan kami berdua turun di kampus yang sama. Pak Kumis berharap cepat sampai di kampus kami, supaya kami segera turun dan kembali lagi ke stasiun untuk mencari penumpang lagi, mumpung ramai. Lebih cepat lebih baik agar penumpang tidak diembat angkot yang lain.

Naasnya, terlihat kemacetan didepan mata. Pak Kumis ngomel, lalu angkot banting setir memutar arah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun