Mohon tunggu...
Kemas Rachyuanda P
Kemas Rachyuanda P Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya\r\nHobi: menulis cerita fiksi, dan berkhayal\r\n\r\nMoto "Be the best version of you"\r\n\r\nKunjungi pula Blog "Langkah Menuju Paris"\r\ndi www.kemasrachyuanda.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teach Me About Love - Part 4 (Ciumlah Aku)

18 Maret 2011   06:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:41 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“HEEEH PELACUR!!! APA YANG KAU LAKUKAN DI UKS BERSAMA AUBREY!!!” Ucap Anita yang memepet Perlita

“APA KAU MENGAMBIL UNTUNG DENGAN MEMAKSA AUBREY KARENA DIA TERLALU BAIK?? DASAR PELACUR!! ANAK BARU TIDAK TAU DIRI!!!” Ucap Clara seorang teman sekelas Perlita.

“Aku tidak takut dengan kalian…” Ucap Perlita perlahan, “Anita, apa kau tidak malu dengan Clara yang tidak pernah memiliki jerawat? Bilang saja kau iri dengan kecantikan Clara, karena bukankah itu alasanmu membenci dia? Clara bahkan lebih di lirik karena tak memiliki Jerawat ketimbang kamu, kamu memang pintar itu adalah andalanmu untuk menarik perhatian Aubrey, kan?”

“Kaa-kaamu….” Anita menatap wajah Clara yang mulai sinis ia lantas berlari pergi meninggalkan teman-temannya.

“Lalu Kau Clara, apa kau tidak marah saat teman-temanmu disini diam-diam menghinamu karena kau hanya menjadi parasit saat mereka berbelanja di mall? Aku tau kau sangat marah, karena kau mendengarnya sendiri di kamar mandi wanita. Terutama terhadap Farah, bukankah kau iri dengan Farah karena dia memiliki tubuh yang seksi?”
Tanpa mengatakan apa-apa Clara segera berlari meninggalkan mereka semua. Perlita kini menatap kearah Farah,

“Farah, kenapa kau tidak marah saja kepada teman-temanmu karena mengejek gambaranmu yang jelek, daripada harus menahannya dan menangis berjam-jam di toilet?”

“Kamu tau da-dari mana?” Tanya Farah.

“Aku tau segalanya tentang kalian, apa kalian mau aku sebarkan semuanya? Tentang kebencian masing-masing anggota geng Cubies terhadap anggota lain? Geng macam apa kalian? Membenci satu teman dengan yang lain, tidak lebih dari seonggok sampah yang tak berguna!!!”

“A-aaaapaa?”

“Arhhhhh!!!”

Semua kawanan wanita yang mengepung Perlita pergi satu persatu meninggalkan Perlita sendiri di belakang taman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun