Mohon tunggu...
Kemas Rachyuanda P
Kemas Rachyuanda P Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya\r\nHobi: menulis cerita fiksi, dan berkhayal\r\n\r\nMoto "Be the best version of you"\r\n\r\nKunjungi pula Blog "Langkah Menuju Paris"\r\ndi www.kemasrachyuanda.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teach Me About Love - Part 4 (Ciumlah Aku)

18 Maret 2011   06:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:41 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiga buah hamburger porsi besar sudah tersedia di atas meja bersama dengan kentang goreng yang dibuat sendiri oleh ayah Perlita, mereka bertiga duduk di meja makan sembari menikmati makanan kecil yang disajikan. Suasana kehangatan keluarga yang membuat iri Devin, ia jarang merasakan semua ini sendiri, dia memiliki rumah, tapi seolah hanya dia seorang yang tinggal dirumah itu, sebelum ayah dan ibunya bercerai semuanya indah, namun semenjak kejadian tersebut semua mulai berubah.

“Nyam… Ergh…” Devin mengecap perlahan hamburger buatan Ayah Perlita, semuanya enak dan masih segar, daun seledri, timun, tomat, daging sapi dua tumpuk, dan keju benar, benar nikmat.

“Emm… Paman kok bisa pintar masak, sih?” Tanya Devin sembari terus mengecap hamburgernya.

“Terimakasih Devin.” Ayah Perlita tersenyum sejenak ia melanjutkan pembicaraanya, “Semua itu karena mamanya Perlita, dia yang mengejarkan Paman memasak.”

“Heh, Papamu orang yang romantis, ya? Kamu mungkin bisa tanyakan tentang cinta ke dia…”  Bisik Devin yang berada di samping Perlita.

Perlita hanya mengangguk, “Paa! Rasanya mencium seseorang itu gimana, ya?”

“Brrruuuuott!!!!!”

Hening……

“Yeaaakh, jorok!” Perlita mengamati meja makan yang kotor dengan sekejap karena hemburan keras dari mulut Devin, dan Ayah Perlita.

“KENAPA TIBA-TIBA TANYA KAYAK GITU BODOH!!!!” Tanya Ayah Perlita, dan Devin bersamaan, Daging sapi, campur keju, selederi, dan timun berjajaran mengotori meja dalam seketika. Ayah Perlita, dan Devin segera meletakan sisa hamburger dan membersihkan sampah mereka bersamaan,

“Kenapa tanya rasanya ciuman?” Tanya sang Ayah sembari membersihkan mejanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun