Mohon tunggu...
Nur Kemal Pasya Mustafa
Nur Kemal Pasya Mustafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - hanya manusia pada umumnya

Hanya Berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bikin Sabun Sendiri: Cara Dasar Membuat Formula Sabun Batang

7 September 2023   21:43 Diperbarui: 11 September 2023   18:22 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: gambar pribadi

Seringkali kita berpikir bahwa dalam membuat sabun batang maka diperlukan banyak bahan kimia agar sabun batang bisa terbentuk. Namun pada faktanya sabun batang bisa kita buat sendiri hanya dengan minyak/lemak, soda api, dan air. 

Ada manfaat sendiri yang didapatkan apabila kita mampu membuat sabun batangan sendiri, salah satu di antaranya adalah mampu mengetahui sabun batang seperti apa yang cocok untuk kulit kita. Manfaat lainnya adalah kita mampu berkreasi dengan sabun batang yang dibuat sesuai keinginan sendiri. 

Oleh karena itu, jika kalian berminat untuk membuat sabun sendiri maka di sini penulis akan memaparkan langkah-langkah penting dalam membuat resep sabun yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kalian masing-masing. (NOTE: tulisan di sini hanya memaparkan cara dasar memformulasikan sabun, tidak termasuk bahasan tentang bahan tambahan sabun seperti susu, pewarna, pewangi, dsb). 

1.   Menentukan nama minyak/lemak dan persentase/jumlah beratnya
Dalam pembuatan sabun natural tentu tidak lepas dari yang namanya minyak/lemak, karena itu langkah awal ini harus dilakukan sebelum lanjut ke langkah-langkah berikutnya. Ketika kita sudah mengetahui nama minyak/lemak apa yang akan digunakan, maka kita harus menentukan total berat minyak/lemak yang akan digunakan dalam satuan gram. 

Jika sudah menentukan total tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah persen dari masing-masing minyak/lemak yang digunakan sesuai dengan kebutuhan kalian masing-masing.


Sebagai contoh, seorang pembuat sabun menggunakan cocoa butter, minyak kelapa, dan minyak jagung untuk membuat sabun dan pembuat ingin berat minyak/lemak keseluruhan yang dipakai mencapai 550 gram. Kemudian, pembuat tersebut membagi jumlah persentase minyak/lemak tersebut seperti berikut:
Cocoa butter          36%
Minyak kelapa      32%
Minyak jagung     32%


Setelah menentukan persentase dari masing-masing minyak/lemak maka didapati cocoa butter dengan persentase 36% memiliki  berat 198 gram, minyak kelapa dengan persentase 32% memiliki  berat 176 gram, dan minyak jagung dengan persentase 32% memiliki  berat 176 gram. Jika berat ketiganya ditambahkan maka akan menghasilkan nilai total berat minyak/lemak sesuai yang diinginkan si pembuat sabun tersebut yaitu 550 gram.

2.   Menentukan konsentrasi larutan lye (alkali)
Dalam menentukan jumlah konsentrasi larutan alkali maka diperlukan NaOH dan air. Adanya air dalam pembuatan sabun dibutuhkan untuk melarutkan NaOH sebelum dicampurkan ke dalam minyak/lemak sehingga NaOH bisa tersaponifikasi dengan baik dengan minyak/lemak. Air yang digunakan dalam melarutkan NaOH wajib menggunakan air distilasi/demineralisasi. 

Sedangkan untuk NaOH kalian wajib menggunakan NaOH murni yang  biasanya berbentuk serpihan maupun bubuk kasar, bukan yang sudah bercampur dengan bahan tambahan lain.


a.  Menentukan jumlah NaOH
NaOH (natrium/sodium hidroksida) atau yang disebut dengan soda api merupakan salah satu bahan wajib dalam pembuatan sabun batang yang tidak boleh ketinggalan. Tanpa bahan tersebut maka proses perubahan minyak/lemak menjadi sabun batang tidak akan dapat terjadi.


Banyaknya soda api yang diperlukan dinyatakan dalam bentuk gram. Jumlah soda api yang diperlukan dalam pembuatan sabun juga harus dalam kadar yang sesuai. Jika jumlah soda api yang digunakan melebihi takaran yang seharusnya maka akan berbahaya bagi kulit saat sabun digunakan, dan ketika kadar soda api kurang dari takaran yang seharusnya akan menyebabkan sabun sulit untuk mengeras bahkan tidak bisa mengeras walaupun sudah melalui masa curing.


Cara mengetahui kadar soda api yang diperlukan adalah dengan mengetahui berapa nilai saponifikasi (SAP Value) pada tiap minyak/lemak. Perlu diingat bahwa setiap minyak/lemak memiliki nilai saponifikasi yang berbeda sehingga kebutuhan soda api tiap-tiap minyak/lemak berbeda pula. Kalian bisa lihat nilai saponifikasi tiap minyak/lemak di Saponification Chart atau  sumber mana pun yang menyediakan informasi nilai saponifikasi pada minyak/lemak.


Jika sudah mengetahui nilai saponifikasi tiap minyak/lemak maka langkah selanjutnya adalah mencari tahu berapa gram soda api yang dibutuhkan per gram minyak. Rumus yang digunakan yaitu (NOTE: karena agak kesulitan menulis pecahan di sini maka tiap rumus dan angka yang diiringi garis miring berarti berbentuk pecahan): 

(Angka tengah nilai saponifikasi) / 1402,5

Cara mencari tahu angka tengah SAP Value:

(Nilai SAP terendah+nilai SAP tertinggi) / 2

(Catatan : rumus mencari angka tengah nilai SAP hanya berlaku bila nilai saponifikasi berbentuk rentang, bila nilai SAP hanya berupa angka tunggal maka langsung melanjutkan perhitungan dengan membagi dengan 1402,5).

Sebagai contoh, minyak kelapa yang digunakan pembuat sabun tersebut memiliki nilai saponifikasi 250-265. Maka perlu didapatkan angka tengah dari nilai SAP tersebut, yaitu dengan cara:

(250+265) / 2  = 515 /2   =  257,5

Jika sudah, maka tentukan jumlah soda api yang diperlukan dari angka tengah nilai saponifikasi tersebut dengan cara:

257,5 / 1402,5 = 0, 184 gram

Jadi 1 gram minyak kelapa perlu soda api sebanyak 0,184 gram.
Langkah terakhir adalah kalikan jumlah gram soda api tersebut dengan berat gram minyak yang dipakai. Dalam hal ini pembuat sabun menggunakan minyak kelapa sebanyak 176 gram, sehingga soda api yang diperlukan untuk 176 gram minyak kelapa adalah 0,184 x 176 = 32,38 gram.

Rumus lain yang bisa dipakai untuk mencari tahu kebutuhan soda api adalah:
Berat nama minyak atau lemak  x  Angka tengah nilai SAP = (hasil) x  40/56,1
(Catatan: Bila nilai SAP tidak dalam bentuk rentang angka alias hanya berbentuk angka tunggal maka langsung kalikan dengan berat nama minyak/lemak)

Misal untuk minyak kelapa:
176 x (250+256) / 2  = 176 x 257,5 = 45.320 mg = 45,32 gram.
45,32  x  40/56,1 = 32,31 gram NaOH

(Catatan: hasil kesamaan perhitungan mungkin akan sangat beda tipis tetapi tidak akan memberikan pengaruh yang berarti).


Cara yang sama juga digunakan oleh pembuat sabun untuk mengetahui jumlah gram soda api yang dibutuhkan untuk minyak/lemak lainnya. Setelah jumlah soda api yang diperlukan pada tiap minyak diketahui maka keseluruhan nilai kebutuhan soda api tersebut dijumlahkan, dalam hal ini kebutuhan soda api yang diperlukan pembuat sabun dari cocoa butter, minyak kelapa, dan minyak jagung adalah:
27,32 + 32,38 + 23,76 = 83,5 gram

b.  Menentukan jumlah air untuk melarutkan NaOH
Penentuan jumlah air dalam melarutkan soda api juga merupakan aspek penting dalam pembuatan sabun. Kadar air yang banyak mungkin memudahkan pembuat sabun terutama bagi mereka yang suka memperindah dan memvariasikan warna maupun bentuk sabun karena tidak membuat adonan sabun cepat mengental dan mengeras saat diaduk namun kekurangannya adalah masa lepas cetak dan curing sabun menjadi lebih lama karena perlu waktu lebih untuk menguapkan air. 

Sedangkan kadar air yang sedikit selain membuat adonan sabun cepat mengental dan mengeras adalah dikhawatirkan terdapat soda api yang belum larut dengan baik dalam air. Namun, banyaknya air bukan satu-satunya faktor terhadap cepat atau lambatnya adonan sabun mengental. Faktor lain seperti kecepatan mengaduk, jenis minyak, jenis fragrance oil atau essential oil, dan bahan aditif (misal: susu, madu) yang digunakan juga berkontribusi terhadap hal ini.


Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan konsentrasi alkali dengan perhitungan yang tepat. Biasanya, konsentrasi alkali yang dipakai dalam pembuatan sabun adalah 30%, 33%, 35%, dan 40%. Semakin tinggi konsentrasi alkali tersebut maka semakin sedikit jumlah air yang digunakan untuk melarutkan soda api. Karena itu, biasanya bagi pembuat sabun pemula diarahkan untuk menggunakan konsentrasi alkali sebesar 30% atau 33%.


Mungkin kalian agak bingung ketika memahami maksud angka konsentrasi tersebut. Kita ambil contoh konsentrasi alkali yang 30%, maka maksud dari konsentrasi tersebut adalah 30% soda api dan 70% air. Misal seperti pembuat sabun tadi yang ketika hendak membuat sabun dengan 3 minyak yang sudah disebutkan dan didapati jumlah soda api yang diperlukan, maka jumlah soda api tersebutlah yang masuk ke angka 30% dan 70% sisanya adalah air yang digunakan untuk melarutkan soda api tersebut. Untuk mengetahui jumlah air yang dibutuhkan maka pembuat sabun perlu membuat perhitungan seperti ini yaitu:

(30%) / (70%) = 83,5 / x

30 / 70 = 83,5 / x

3/7 = (167 / 2) / x

3/7 = 167 / 2x

6x = 1169

X = 1169 / 6

X = 195

Sehingga, jumlah air yang digunakan untuk melarutkan soda api dalam konsentrasi larutan alkali 30% adalah sebanyak 195 gram. Jika kalian merasa bingung dengan perhitungan seperti ini maka kalian bisa menggunakan bantuan aplikasi  perhitungan matematika.

3.  Menentukan kisaran Super Fat (sangat direkomendasikan/mendekati wajib)
Super Fat dapat diartikan sebagai minyak/lemak sisa yang tidak tersaponifikasi dalam pembuatan sabun. Super fat sangat direkomendasikan untuk digunakan dalam pembuatan sabun karena selain memberikan kemampuan melembapkan yang cukup bagi sabun juga membantu mencegah adanya soda api yang tidak tersaponifikasi.
Persentase super fat yang digunakan dalam rentang 5% hingga 20%. Namun pembuat sabun yang mengkombinasikan hard oil dengan soft oil biasanya memakai super fat sebesar 5%. Sedangkan sabun yang dibuat dengan 100% hard oil (misalnya minyak kelapa) maka super fat yang diberikan sebesar 20%.
Super fat bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menambahkan minyak/lemak (biasanya minyak/lemak yang cukup memiliki kemampuan melembapkan) sebesar % yang diinginkan, atau dengan mengurangi berat soda api sebanyak % yang diinginkan.

4.  Sekilas tentang kalkulator sabun 
Selain ketiga cara membuat formula sabun yang sudah dijelaskan di atas, kalian juga bisa menggunakan bantuan kalkulator sabun untuk membantu dalam membuat formula sabun yang diinginkan. Soap Calculator  merupakan salah satu fitur terbaik di antara sekian banyak fitur persabunan yang membantu memformulasikan sabun. Di fitur tersebut, kalian tidak hanya mendapatkan informasi tentang bagaimana formulasi sabun kalian tetapi juga kualitas sabun yang akan kalian buat nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun