Mohon tunggu...
Nur Kemal Pasya Mustafa
Nur Kemal Pasya Mustafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - hanya manusia pada umumnya

Hanya Berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bikin Sabun Sendiri: Cara Dasar Membuat Formula Sabun Batang

7 September 2023   21:43 Diperbarui: 11 September 2023   18:22 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: gambar pribadi

Jadi 1 gram minyak kelapa perlu soda api sebanyak 0,184 gram.
Langkah terakhir adalah kalikan jumlah gram soda api tersebut dengan berat gram minyak yang dipakai. Dalam hal ini pembuat sabun menggunakan minyak kelapa sebanyak 176 gram, sehingga soda api yang diperlukan untuk 176 gram minyak kelapa adalah 0,184 x 176 = 32,38 gram.

Rumus lain yang bisa dipakai untuk mencari tahu kebutuhan soda api adalah:
Berat nama minyak atau lemak  x  Angka tengah nilai SAP = (hasil) x  40/56,1
(Catatan: Bila nilai SAP tidak dalam bentuk rentang angka alias hanya berbentuk angka tunggal maka langsung kalikan dengan berat nama minyak/lemak)

Misal untuk minyak kelapa:
176 x (250+256) / 2  = 176 x 257,5 = 45.320 mg = 45,32 gram.
45,32  x  40/56,1 = 32,31 gram NaOH

(Catatan: hasil kesamaan perhitungan mungkin akan sangat beda tipis tetapi tidak akan memberikan pengaruh yang berarti).


Cara yang sama juga digunakan oleh pembuat sabun untuk mengetahui jumlah gram soda api yang dibutuhkan untuk minyak/lemak lainnya. Setelah jumlah soda api yang diperlukan pada tiap minyak diketahui maka keseluruhan nilai kebutuhan soda api tersebut dijumlahkan, dalam hal ini kebutuhan soda api yang diperlukan pembuat sabun dari cocoa butter, minyak kelapa, dan minyak jagung adalah:
27,32 + 32,38 + 23,76 = 83,5 gram

b.  Menentukan jumlah air untuk melarutkan NaOH
Penentuan jumlah air dalam melarutkan soda api juga merupakan aspek penting dalam pembuatan sabun. Kadar air yang banyak mungkin memudahkan pembuat sabun terutama bagi mereka yang suka memperindah dan memvariasikan warna maupun bentuk sabun karena tidak membuat adonan sabun cepat mengental dan mengeras saat diaduk namun kekurangannya adalah masa lepas cetak dan curing sabun menjadi lebih lama karena perlu waktu lebih untuk menguapkan air. 

Sedangkan kadar air yang sedikit selain membuat adonan sabun cepat mengental dan mengeras adalah dikhawatirkan terdapat soda api yang belum larut dengan baik dalam air. Namun, banyaknya air bukan satu-satunya faktor terhadap cepat atau lambatnya adonan sabun mengental. Faktor lain seperti kecepatan mengaduk, jenis minyak, jenis fragrance oil atau essential oil, dan bahan aditif (misal: susu, madu) yang digunakan juga berkontribusi terhadap hal ini.


Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan konsentrasi alkali dengan perhitungan yang tepat. Biasanya, konsentrasi alkali yang dipakai dalam pembuatan sabun adalah 30%, 33%, 35%, dan 40%. Semakin tinggi konsentrasi alkali tersebut maka semakin sedikit jumlah air yang digunakan untuk melarutkan soda api. Karena itu, biasanya bagi pembuat sabun pemula diarahkan untuk menggunakan konsentrasi alkali sebesar 30% atau 33%.


Mungkin kalian agak bingung ketika memahami maksud angka konsentrasi tersebut. Kita ambil contoh konsentrasi alkali yang 30%, maka maksud dari konsentrasi tersebut adalah 30% soda api dan 70% air. Misal seperti pembuat sabun tadi yang ketika hendak membuat sabun dengan 3 minyak yang sudah disebutkan dan didapati jumlah soda api yang diperlukan, maka jumlah soda api tersebutlah yang masuk ke angka 30% dan 70% sisanya adalah air yang digunakan untuk melarutkan soda api tersebut. Untuk mengetahui jumlah air yang dibutuhkan maka pembuat sabun perlu membuat perhitungan seperti ini yaitu:

(30%) / (70%) = 83,5 / x

30 / 70 = 83,5 / x

3/7 = (167 / 2) / x

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun