Pemberdayaan berasal dari kata daya yang artinya "kekuatan", sehingga dapat dijelaskan bahwa pemberdayaan merupakan proses menuju berdaya. Proses ini mengarah pada langkah-langkah yang dilakukan secara bertahap untuk mengubah masyarakat yang kurang dan belum berdaya (kekuatan untuk hidup mandiri) agar menjadi berdaya.
Kemandirian masyarakat merupakan suatu keadaan dimana masyarakat mempunyai kemampuan untuk berpikir, dan memutuskan serta menjalankan sesuatu yang bermanfaat untuk mencari jalan keluar permasalahan melalui kekuatan dan kemampuan yang dimiliki. Kemandirian masyarakat akan meningkatkan kualitas hidup melalui berpikir, berperilaku dan bersikap untuk berubah dan maju.Â
Pemberdayaan tidak hanya dikhususkan untuk masyarakat yang kurang atau belum berdaya, tetapi juga dapat diberikan untuk masyarakat yang sudah berdaya yang masih terbatas untuk mencapai kemandirian, sehingga perlu digali dan dikembangkan lagi potensi yang dimiliki oleh masyarakat.
Pemberdayaan dilakukan dengan cara memotivasi, mendorong serta membangkitkan kesadaran terhadap potensi yang dimiliki dan mengembangkannya. Tetapi, pemberdayaan seharusnya tidak mengakibatkan ketergantungan di masyarakat, sebaliknya pemberdayaan hendaknya mengarahkan pada proses kemandirian.Â
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu tindakan sosial yang mana masyarakat pada suatu komunitas mengorganisasikan diri dalam merancang sebuah perencanaan serta tindakan yang efektif untuk mencari jalan keluar permasalahan sosial dan memenuhi kebutuhan sosial yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.
Pemberdayaan masyarakat tidak hanya untuk masyarakat individu tetapi juga untuk kelompok, sebagai suatu bagian dari aktualisasi eksistensi manusia. Dengan itu, masyarakat dapat dijadikan sebagai tolak ukur secara normatif, yang menempatkan konsep pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari upaya untuk membangun eksistensi masyarakat secara individu maupun kelompok.Â
Pada pemberdayaan masyakat diperlukan pengenalan tentang hakekat manusia yang akan memberikan pengetahuan dalam menerapkan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat mengangkat kehidupan masyarakat sebagai kelompok sasaran agar lebih berdaya, sejahtera serta memiliki kekuatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang pada akhirnya menciptakan suatu kemandirian pada masyarakat.Â
Tentunya kemandirian tersebut tidak hanya pada aspek ekonomi saja, tetapi juga pada aspek sosial, budaya, berpendapat, serta dalam menentukan hak-hak politik. Masyarakat dapat menentukan sendiri hak politiknya dalam memilih calon pemimpin yang baik maupun memilih calon legislatif sebagai wakil rakyat.Â
Masyarakat tidak merasa takut dengan adanya tekanan dari pihak-pihak tertentu dalam menentukan pilihan, serta sogokan dalam bentuk apapun. Dan tujuan akhir yang diharapkan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu terciptanya kemandirian masyarakat dalam menentukan pilihan yang terbaik bagi diri mereka sendiri.
Tujuan dari pemberdayaan masyarakat yaitu memperkuat kekuasaan masyarakat, terutama kelompok lemah yang tidak berdaya, baik karena kondisi internal maupun karena kondisi eksternal. Kelompok yang dapat dikatakan lemah atau kurang serta belum berdaya, yaitu: