Mohon tunggu...
Kelana Siwi
Kelana Siwi Mohon Tunggu... Seniman - Hidup ini kenyataan sekarang

pekerja budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota Kota yang Memeram Rindu

13 April 2022   20:24 Diperbarui: 13 April 2022   20:28 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kota-kota yang memeram rindu

mengabur pelan di antara semak perdu

angin tak juga menderu

sementara di padang berdesing peluru

kota kota kian bersijingkat

sementara kangen terus diangkat

menjadi semacam sukacita

di mana waktu tak habis bercerita

kota kota menawarkan senja

di lentik mata perawan nan manja

sembari nyanyi lagi purba

tepat ketika setiap mulut tercemba

aku riuh di pusaran kota kota

membaca mantra atas segenap derita

lantaran hidup hanya menunggu

sementara kerja menolak gagu

kota kota yang memeram rindu

kota kota kian bersijingkat

kota kota menawarkan senja

:aku riuh di pusaran kota kota

Kendal, 130422

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun