JUDUL
TANGGAL
WAKTU
MEDIA
PENJELASAN
Hujan Merata di Seluruh Kabupaten dan Kota di Kalsel, BPBD Banjarmasin Antisipasi Banjir Kiriman
04 juli 2022
19:44 WIB
kompas.com
Hujan deras turun hampir merata di seluruh wilayah administrasi kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Daerah yang paling terdampak adalah Kota Banjabaru dan Kabupaten Banjar. Selain mengirimkan banjir, Fahruraji juga mewaspadai banjir rob yang sewaktu-waktu bisa mengancam. Bila keduanya bertemu, bisa dipastikan banjir akan menggenangi Banjarmasin yang lebih tinggi levelnya. Sekecil apapun ancamannya, kami siap. Semoga tidak ada banjir.
Diguyur Hujan Seharian, Sejumlah Wilayah di Banjarmasin Terendam Banjir
04 juli 2022
18:15 WIB
kompas.com
Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hujan deras yang mengguyur menyebabkan banjir di beberapa daerah sejak Senin dini hari. Fahruraji, Direktur BPBD Banjarmasin, mengatakan banjir menggenangi pemukiman warga dan juga jalan. Banjir ini disebabkan oleh hujan deras. Hampir semua wilayah terendam air, kata Fahruraji dalam keterangan yang diterima, Senin. Siapa pun yang hendak beraktivitas di luar rumah atau kamar harus selalu waspada dan berhati-hati.
Hujan Tak Kunjung Berhenti, Banjir di Banjarmasin Semakin Tinggi
15 Jan 2021
17:27 WIB
liputan6.com
"Sejak hujan tak kunjung surut dengan banjir, banjir di pemukiman warga semakin meningkat," katanya. Tingginya setinggi lutut, katanya.
Dia mengatakan, akibat kondisi yang memprihatinkan tersebut, Pemkot membangun anti banjir di setiap bagian kota, termasuk pembangunan dapur umum.
BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Bukan Satu-Satunya Penyebab Banjir di Kalsel
23 Jan 2021
20:24 WIB
liputan6.com
Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, mengatakan sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terendam banjir akibat hujan deras.
Namun, Dwi juga menyinggung faktor lain, yakni lingkungan yang tidak bisa menyerap air saat hujan deras.
Jadi negara berpengaruh, meskipun cuaca juga berpengaruh, tetapi tidak ada faktor lingkungan tunggal. Yang lebih penting menurut kami, keduanya memiliki peran masing-masing. Kalau lingkungan mendukung, pengaruhnya tidak terlalu besar. Hal tersebut juga disampaikan oleh Direktur Pusat Meteorologi A. Fakhri Radjab. Fachri mengatakan sejak 10 Januari 2021 hingga 16 Januari 2021 terjadi hujan lebat di Kalsel, khususnya di Banjarmasin. Namun, pada 13 Januari 2021 dan 14 Januari 2021 curah hujan sangat tinggi.
Aktivitas La Nina Memicu Cuaca Ekstrem di Kalimantan Selatan
Kamis, 11 November
2021 06:44
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengingatkan, aktivitas La Nina saat ini memicu kondisi cuaca ekstrem di Kalsel.
Ia menjelaskan, La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami hujan lebih banyak. Selain La Nina yang menimpa Kalimantan bagian selatan, terdapat busur angin di wilayah Kalimantan Selatan yang mengumpulkan massa udara dan juga menyebabkan tumbuhnya awan yang menyebabkan cuaca buruk.
Analisis Lapan soal Penyebab Banjir Kalsel: Curah Hujan-Turunnya Luas Hutan
Selasa, 19 Jan 2021
13:29 WIB
Detik news
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sedang menganalisis penyebab banjir yang merendam ribuan bangunan di Kalimantan Selatan. Hasil analisis menunjukkan curah hujan tinggi dan luas hutan primer mengalami penurunan.
Tim Tanggap Darurat Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional menganalisis penyebab banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan pada 12-13 Januari 2021. Hasil analisis curah hujan menggunakan data satelit Himawari-8 menunjukkan tutupan awan penghasil hujan terjadi mulai 12 Januari 2020. 2021 sampai dengan tanggal 13 Januari 2021 dan akan berlanjut sampai dengan tanggal 15 Januari 2021.
Curah Hujan Tinggi, Daerah Terdampak Banjir Rob di Banjarmasin Semakin Parah
Kamis, 2 Februari 2023
Â
17:11
Tribun banjarmasin
Curah hujan di Kota Banjarmasin relatif deras selama beberapa hari terakhir.
Hal ini juga dibarengi dengan naiknya air yang menggenangi sebagian Sungai Martapura hingga ke Sungai Alalak.
Ketinggian air pasang juga bervariasi, ada yang 10 cm dari aspal atau jalan utama ada juga yang setinggi 30 cm dari jalan raya.
Karena akhir-akhir ini turun hujan lebat, tim BPBD masih mewaspadai jika air pasang naik.
"Dari BMKG pada akhir Februari hujan mulai turun ringan, sedangkan air pasang surut pada pertengahan Februari," jelas Yossie.
Curah Hujan di Sejumlah Wilayah di Kalsel Tinggi, Banjarmasin Waspada Banjir
Sabtu, 25 Juni 2022
19:18
Tribun banjarmasin
Intensitas hujan di beberapa wilayah provinsi Kalimantan Selatan relatif tinggi beberapa hari ini, bahkan salah satu wilayahnya yaitu Kabupaten Kotabaru mengalami banjir di beberapa wilayah.
Bahkan, negara bagian Banjarmasin terancam banjir. Berdasarkan data BMKG, curah hujan masih sangat tinggi di beberapa wilayah Banjarmasin seperti Kabupaten Barito Kuala atau Batola dan Kabupaten Banjar, kata Fachrurazi, Direktur Utama BPBD Banjarmasin, Sabtu.
Terkait situasi ini, pihaknya masih siap menerima kemungkinan terjadinya banjir.
Banjarmasin Masih Siaga Curah Hujan Tinggi Sampai Maret
8 Februari 2023
DutaTV.com
Beberapa wilayah di sekitar Banjarmasin terdampak kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, beberapa daerah seperti Banjabaru dan Kabupaten Banjar diterpa banjir lebih dari sepekan.
Direktur BPBD Kota Banjarmasin Husni Thamrin mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap luapan banjir yang biasanya terjadi pada malam hari.
Genangan air yang panjang dapat terjadi ketika masyarakat terkena kondisi cuaca ekstrim. Yang kita pedulikan bersama. Sebelum Januari efeknya sedikit berkurang di bulan Februari dan Maret cukup kuat. Saya harap masyarakat berhati-hati, jelasnya.
Diguyur Hujan Deras, Sungai Amandit di Kandangan Hulu Sungai Selatan Kembali Meluap
7 Februari 2022
DutaTV.com
Beberapa desa di pegunungan Meratus Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang berada di bantaran sungai terendam banjir akibat luapan Sungai Amandit.
Menurut informasi yang diterima, setidaknya ada tiga desa yang terdampak banjir, yakni Desa Malinau di Kecamatan Loksado, Desa Malilingin dan Desa Batulak di Kecamatan Padang Batung.
Masyarakat di hilir Sungai Amandit diminta memperhatikan transportasi air, termasuk wilayah Kota Kandangan.
Berdasarkan analisis, ada beberapa penyebab banjir di Banjarmasin diantaranya:
1. Geografi dan Topografi:
Banjarmasin berada di dataran rendah dan memiliki topografi datar sehingga daerah ini biasanya rawan banjir. Hujan deras dan banjir juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Banjarmasin.
2. Pembangunan yang tidak direncanakan:
 yang tidak terencana, termasuk pembangunan lahan yang tidak memperhatikan sirkulasi udara dan drainase yang baik, dapat menyebabkan banjir di Banjarmasin. Pertumbuhan populasi dan pembangunan infrastruktur yang cepat tanpa perencanaan yang matang dapat mengurangi kemampuan suatu daerah untuk menangani aliran udara yang besar.
3. Pencemaran sungai dan saluran air yang tersumbat:
Pencemaran sungai dan saluran air oleh sampah dan saluran air yang tersumbat dapat mempengaruhi aliran udara dan menyebabkan banjir di Banjarmasin. Limbah industri, limbah pertanian dan limbah domestik yang tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan pencemaran udara dan gangguan pernafasan.
4. perubahan iklim:
Perubahan iklim, termasuk peningkatan curah hujan dan perubahan pola cuaca, dapat menyebabkan banjir di Banjarmasin. Peningkatan curah hujan yang ekstrim dapat mengakibatkan banjir yang lebih sering dan parah.
5. Kemajuan DAS:
Percepatan badan air, termasuk penggundulan hutan, penanaman lahan basah dan perluasan perkebunan, dapat mengganggu keseimbangan aliran air dan menyebabkan banjir di Banjarmasin.Â
Deforestasi dan konversi lahan dapat melemahkan kemampuan alami hutan dan lahan basah untuk menyerap udara. Ringkasnya, banjir di Banjarmasin disebabkan oleh beberapa faktor seperti geografi dan topografi, pembangunan yang tidak terencana, pencemaran sungai dan drainase yang tersumbat, perubahan iklim dan pembangunan DAS.Â
Tindakan lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi penyebab banjir ini, termasuk perencanaan pembangunan berdasarkan prinsip drainase yang baik, pengelolaan limbah yang baik, perlindungan iklim dan pasokan air yang berkelanjutan.Â
Pembangunan berdasarkan pemahaman yang baik tentang penyebab banjir akan membantu mengurangi risiko dan dampak banjir di Banjarmasin. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan akibat banjir di Banjarmasin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H