5. Kemajuan DAS:
Percepatan badan air, termasuk penggundulan hutan, penanaman lahan basah dan perluasan perkebunan, dapat mengganggu keseimbangan aliran air dan menyebabkan banjir di Banjarmasin.Â
Deforestasi dan konversi lahan dapat melemahkan kemampuan alami hutan dan lahan basah untuk menyerap udara. Ringkasnya, banjir di Banjarmasin disebabkan oleh beberapa faktor seperti geografi dan topografi, pembangunan yang tidak terencana, pencemaran sungai dan drainase yang tersumbat, perubahan iklim dan pembangunan DAS.Â
Tindakan lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi penyebab banjir ini, termasuk perencanaan pembangunan berdasarkan prinsip drainase yang baik, pengelolaan limbah yang baik, perlindungan iklim dan pasokan air yang berkelanjutan.Â
Pembangunan berdasarkan pemahaman yang baik tentang penyebab banjir akan membantu mengurangi risiko dan dampak banjir di Banjarmasin. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan akibat banjir di Banjarmasin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H