Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kompasiana Awards 2024: Ucapan Terima Kasih Saat Pelantikan Nakhoda Baru Indonesia

20 Oktober 2024   15:04 Diperbarui: 30 Oktober 2024   22:35 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar proses  periode awarding Kompasiana Award 2024 (Source Kompasiana.com)

Secara personal, saya memang tipikal orang yang serius, tapi serumit-rumitnya jalan pikiran saya, saya tidak ingin saya dan para pembaca tulisan saya berjarak meski terkadang pemilihan diksi cukup membuat saya kerepotan.

Hanya saja, saya tidak akan membantah bahwa isu-isu sosial budaya yang ada di masyarakat terutama yang menyoal keseteraan gender adalah konsentrasi saya. Itu juga berangkat dari melihat dan merasakan pengalaman-pengalaman yang tentu saja lebih banyak tidak enaknya dibandingkan happy-nya.

Tangkapan layar vote saya setelah mengalami perubahan dengan gambar yang lebih proper. (Foto oleh Kazena Krista) 
Tangkapan layar vote saya setelah mengalami perubahan dengan gambar yang lebih proper. (Foto oleh Kazena Krista) 

Mungkin tidak semua orang menyukai isu yang saya—atau kita sebagai penulis dengan konsentrasi kita masing-masing—soroti, tapi jika tidak saya ringkas menjadi tulisan justru akan membuat keresahan saya semakin rumit.

Apa yang saya tawarkan sebagai tulisan mungkin hanya dibaca sebagian orang dan itu tidak jadi masalah. Namun, akan menjadi masalah jika saya memilih ruwet dengan pikiran saya tanpa pernah membaginya.

—

Katanya pula, pencalonan ini dinilai dari keaktifan interaksi?

Duh, ini lebih parah lagi?

Saya tidak terlalu aktif menyapa sesama Kompasianer, sangat dikatakan jarang walau sekadar leave comment meskipun saya membaca secara tuntas artikel yang saya kehendaki untuk saya baca.

Saya siap jika ingin dikatakan sombong, biarpun saya tidak ada niat demikian; dalam keseharian pun saya tidak pandai berbasa-basi. Seorang teman pernah bilang saya adalah orang yang hanya bicara pada apa yang saya anggap penting, tapi suka mengamati pada hal-hal yang mungkin luput dari perhatian orang.

Batas di antara menjadi diri sendiri dan tuntutan untuk ramah dalam berkomunikasi terkadang menjadi ganjalan bagi sebagian orang, saya contohnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun