Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Award 2021 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus dan Makna Pidatonya yang Mencuri Perhatian

5 September 2024   20:46 Diperbarui: 6 September 2024   07:18 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia Pasifik yang menjadi agenda untuk dikunjungi oleh Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut sebelum ia nantinya bertolak ke Papua Nugini, Timor Leste, dan terakhir ke Singapura. 

Merujuk web resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, sinyal kedatangan Paus ini bahkan sudah terdengar sejak April yang lalu. Riuh kedatangan Paus bahkan menjadi trending di jagat media sosial beberapa hari terakhir. 

Baca juga:

X (Twitter) di Antara Tone Deaf dan Kritik Sosial

Bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan—terlebih lagi bagi umat Katolik—kunjungan apostolik Paus Fransiskus bagai oase di tengah padang gurun; seperti kita tahu—bahkan kita bisa menyaksikan sendiri—bagaimana Indonesia terpolarisasi hari-hari ini hanya karena "ulah" beberapa penyelenggara negara (beserta keluarga dan kroni-kroninya); belum lagi macam-macam kegaduhan politik imbas pemilihan umum (baca: termasuk Pilpres dan Pilkada).

Baca juga:

Budaya Malu dan Keterwakilan Rakyat 

Paus Fransiskus terlihat membaca isi pidatonya. (Sumber: Kompas.com) 
Paus Fransiskus terlihat membaca isi pidatonya. (Sumber: Kompas.com) 

#4

Sengaja saya sedikit menahan diri untuk tidak buru-buru menulis menyoal kunjungan apostolik Paus Fransiskus ini karena saya memang menunggu "sesuatu" yang penting darinya—sesuatu itu adalah pidato Paus itu sendiri.

Pidato resmi Paus yang dibacakannya itu (baca: dibaca di hadapan Presiden Jokowi, beberapa pejabat dan masyarakat sipil) bahkan sengaja saya salin secara keseluruhan dari sebuah artikel yang dimuat di Kompas.com—karena bagi saya ini adalah "GONG"nya. 

Sesuai yang saya duga, memang ada sesuatu yang penting di balik pidato Paus Fransiskus. 

#5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun