Antiklimaksnya, genaplah kalimat ini:
suara moral bersikap adil, juga kepada yang dimusuhi. Tapi politik kekuasaan menghitung, siapa yang harus disingkirkan.
Rakyat dan akrobat politik para elit
Rakyat Indonesia disamping pemaaf dan cepat lupa, ternyata juga sekumpulan manusia yang berjiwa kuat;
riuh pilkada pada akhirnya hanya membuat rakyat menjadi penonton dari kejauhan sementara para elit politiknya sibuk menunjukkan kepiawaian mereka berakrobat;
riuh pilkada pada akhirnya pula memaksa rakyat BERSEDIA digiring untuk SETUJU pada pilihan elit yang—tiap tahun politik—memohon mandat demi segala kebijakan yang katanya—akan—pro rakyat.
Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H