Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Award 2021 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent |

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Riuh Pilkada: Rakyat dan Akrobat Politik Para Elit

29 Agustus 2024   06:13 Diperbarui: 29 Agustus 2024   09:46 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilihan kepala daerah. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com) 

Antiklimaksnya, genaplah kalimat ini:

suara moral bersikap adil, juga kepada yang dimusuhi. Tapi politik kekuasaan menghitung, siapa yang harus disingkirkan.

Rakyat dan akrobat politik para elit

Rakyat Indonesia disamping pemaaf dan cepat lupa, ternyata juga sekumpulan manusia yang berjiwa kuat;

riuh pilkada pada akhirnya hanya membuat rakyat menjadi penonton dari kejauhan sementara para elit politiknya sibuk menunjukkan kepiawaian mereka berakrobat;

riuh pilkada pada akhirnya pula memaksa rakyat BERSEDIA digiring untuk SETUJU pada pilihan elit yang—tiap tahun politik—memohon mandat demi segala kebijakan yang katanya—akan—pro rakyat.

Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun