Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Award 2021 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent |

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Gerakan Bawa Bekal: Kurangi Jajan dengan Pendidikan Makanan

25 Agustus 2024   12:41 Diperbarui: 26 Agustus 2024   14:55 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dua anak sekolah yang membawa bekal ke sekolah. (Sumber Shutterstock via Kompas.com)

Mengapa? 

Karena kebutuhan nutrisi masing-masing anak berbeda dan ahli nutrisi atau ahli gizi yang lebih tahu akan hal itu. 

Ahli nutrisi atau ahli gizi pula yang akan menjadi rujukan para orang tua untuk memilih bahan-bahan makanan apa yang cocok untuk diolah (beserta cara pengolahannya) demi santapan anak-anak mereka.

Ahli nutrisi atau ahli gizi juga yang dapat menjadi subyek nyata yang mewakili pihak sekolah memantau bekal makanan yang dibawa para siswa—atau dengan cara duduk makan bersama saat jam makan tiba. 

Jika ada yang perlu "dibenahi" maka ahli nutrisi atau ahli gizi inilah yang akan memberikan catatan khusus bagi orang tua dari anak yang bersangkutan. 

Pemilihan waktu makan sendiri, berpulang pada kebijakan masing-masing sekolah.

***

Pada prosesnya, memang dikembalikan pada orang tua; pihak sekolah hanya sebagai jembatan pemerintah. 

Badan Gizi Nasional mungkin memang perlu tapi edukasi langsung di lapangan setiap hari dari ahlinya tetap yang nomor satu! 

Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun