Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Sal Priadi dan Gala Bunga Matahari: Sebuah Seni Merayakan Kehilangan

13 Agustus 2024   06:20 Diperbarui: 13 Agustus 2024   18:10 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gempita Nora Marten (Tangkapan Layar YouTube Sal Priadi via Kompas.com)

Tapi, saya menangis karena saya menyadari bahwa saya tetaplah seorang anak yang pada akhirnya menghadapi kenyataan ditinggal pergi kedua orang tuanya untuk selamanya (tak peduli saya adalah telah menjadi manusia dewasa yang mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri)—yang selanjutnya akan menghidupi kenangan demi kenangan yang mereka tinggalkan—setiap hari.

Mengapa saya merasa saya tidak pernah didatangi lewat mimpi?

Itu karena jauh sebelum saya mendengar Gala Bunga Matahari—beserta dengan caranya merayakan kehilangan—saya sudah menyadari dengan penuh sungguh jika kematian itu niscaya dan saya telah "selesai" pada keduanya. 

Tapi, cinta mereka sebagai orang tua tetap untuk selamanya. 

***

Saya bukan pengekor hanya karena lagu ini viral dan menjadi tren (sering dilantunkan di banyak platform media sosial), lantas saya merasa perlu ikut ambil bagian membagi kisah kehilangan saya;

Baca juga: Trend Dumb Phone Menggugat Realitas

ini hanya sebagai pengingat bahwa saya adalah sosok yang ditinggalkan itu. 

Meski sekarang saya berjuang untuk terus menghidupkan kenangan dengan memperdengarkan lagi bagaimana suara dan wajah keduanya—selama mereka membersamai saya—dalam ingatan saya namun sekarang saya semakin jauh memperlebar ruang ikhlas di hati saya. 

Saya baik-baik di sini. Berbahagialah. 

Terima kasih, Sal... 

Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun