Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melawan Arah bagi Pengendara Motor Mungkin Sudah Biasa, tapi yang Ini Dijamin Bisa Buat Naik Darah

21 Juli 2022   02:32 Diperbarui: 21 Juli 2022   02:51 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konvoi dua pengendara sepeda motor di jalan raya. (Sumber: Dokumentasi Pribadi || Foto oleh Kazena Krista) 

"Tantangan" saya tiap pagi bermacam-macam tapi nyaris sama setiap harinya. Mulai dari panjangnya jarak tempuh perjalanan saya demi sesuap nasi dan sebongkah berlian, banyaknya lubang di jalanan, ketebalan aspal yang hilang perlahan—dan lebih dari satu gundukan aspal yang ditambal sulam.

Jadi, tidak heran bukan mengapa sepeda motor sering mengalami kerusakan baik pada remnya ataupun pada ban? 

Yang saya sebutkan belum terhitung durasi saat antri di lampu merah lho. Sepengetahuan saya, untuk lalu lintas jalan yang tidak ramai, durasi lampu merah sekitar satu menit, apalagi kalau lalu lintas yang ada di satu jalan terbilang ramai, bisa jadi tiga menit. 

Dan ini lumayan bisa bikin orang yang terburu-buru misuh.

Pengendara dan temannya yang tak mengenakan helm saat berkendara. (Sumber: Dokumentasi Pribadi || Foto oleh Kazena Krista) 
Pengendara dan temannya yang tak mengenakan helm saat berkendara. (Sumber: Dokumentasi Pribadi || Foto oleh Kazena Krista) 

Namun, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tak ingin menyebut semuanya sebagai kendala melainkan tantangan. 

"Bukankah kamu sudah terlatih untuk semua ini setiap pagi nyaris setahun?" Nyinyir saya pada diri sendiri. 

Ups.

Aneka kelakuan pengguna jalan raya

Hanya, "latihan" sabar saya tiap pagi tentu saja selalu tentang kelakuan ajaib sesama pengguna jalan raya.

Baik sesama pengguna jalan yang berkendara roda empat atau roda dua, sama saja. Tapi, kalau bisa sedikit melebih-lebihkan, pengguna roda dua alias sepeda motorlah yang jadi pemenangnya.

Main salip, ngebut tak karuan, merampas hak pejalan kaki di trotoar dan "ngantri" melewati zebra cross adalah beberapa di antaranya. Semuanya kerap terjadi apalagi di kota-kota besar. Tak terkecuali di Palembang, kota tempat saya tinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun