Ya, cukup itu dulu—dan itu lebih dari cukup.
Karena dengan bertahan hidup berarti seseorang tidak kehilangan harapan. Karena di dalam harapanlah sejatinya jantung kehidupan.
Tabik.
PS:
Selalu carilah alasan untuk bertahan hidup, kawan. Tetaplah terus hidup. Demi kita masing-masing dan demi orang-orang yang kita sayangi. Semoga pandemi ini berlalu, semoga keadaan kita lebih baik setelahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!