Mohon tunggu...
Kayu Kompas
Kayu Kompas Mohon Tunggu... -

http://kayukompas.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Para Malaikat

4 Juli 2013   22:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:59 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Huaaaah…! Mataku mendadak terbuka, sepertinya selaput mataku luruhlah sudah! Oh tidak, ternyata oh ternyata. Selama ini aku buta, kemudian setengah buta, dan sekarang sudah tidak buta! Aku bersukacita, mataku celiklah sudah! Huraaaa….!

Hei, apakah mataku salah? Begitu banyak malaikat di tempat ini. Bukan saja malaikat-malaikat kecil dengan mata berbinar penuh bahagia. Astaga! Ada juga malaikat dewasa.

Lihat, si Ibu Tua, si Perawan Tua, si Pria Tak Berguna, si Wanita Tanpa Cita Rasa! Astaga, ternyata mereka para malaikat dewasa!

Mereka tak bersayap, tak ada lingkaran di kepala, tak ada cahaya, tapi sungguh mereka para malaikat ternyata.

Lihat! Hati mereka penuh cinta, mereka malaikat cinta! Cinta mengalir, melayang, terpancar, menyebar dari hati mereka. Tak heran, radar cintaku bergejolak dan menggelinjang diterpa gelombang cinta mereka.

Tak kan kubuang radar cintaku, ternyata dia tidak rusak! Radar cintaku lebih peka daripada mataku. Itu masalahnya. Maafkan aku radar cintaku, aku akan menjagamu sampai akhir hayatku.

Cukup! Aku sudah puas! Hentikan! Pencarianku purnalah sudah! Ternyata, aku ada di antara mereka, di antara para malaikat.

Aku berada di rumah para malaikat.

***

http://kayukompas.blogspot.com

http://www.facebook.com/kayukompas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun