Mohon tunggu...
Kayetanus Kolo
Kayetanus Kolo Mohon Tunggu... Guru - Guru-Penulis

Sebagai seorang guru dan penulis, saya juga hoby menanam dan memelihara hewan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Liku-Liku Hidup di Kota Karang dari Ngekos hingga Memiliki Pondok Sendiri

9 Januari 2024   18:29 Diperbarui: 9 Januari 2024   19:07 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Tanus Korbaffo

Niatan itu terwujud, dimana baru dua tahun menetap di kota Kupang, saya sudah memiliki tanah walaupun diluar kota Kupang.

Di tangan ada sedikit uang dari hasil menjadi karyawan lepas di PNRI Cab. Kupang. Saya membaca sebuah iklan yang di muat di koran Pos Kupang, bunyinya dijual sebidang tanah yang terletak di Bello, dekat biara SSpS Bello. Setelah membaca iklan itu saya lihat lokasi ternyata lokasi seperti inilah yang saya cari selama ini. Singkat ceritera proses pembayaran itu saya lakukan.

5. Menjadi Umat dan Warga Kelurahan Bello Hingga saat ini!

Setelah berkeluarga (Menikah) pada September 2009,kerinduan besar adalah segera memiliki rumah sendiri, meski sederhana. Niatan itu akhirnya terwujud, setelah istri tercinta pindah dari Alor ke Kupang, kami mulai membangun bangunan sederhana, yang sebelumnya kami menggali sebuah sumur.

Akhirnya setelah 7 tahun menjadi umat Gua Lordez (Ketua KUB) kami pindah ke Bello, bangunan milik sendiri.

............Tuhan Sungguh Baik.... Sekali Tuhan Cinta akan cinta selamanya......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun