Mohon tunggu...
Katarina Leba
Katarina Leba Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

"Dalam setiap rintangan tersembunyi berkah, dalam setiap kesulitan terdapat pelajaran; mereka yang selalu bersyukur akan menemukan keindahan dalam segala situasi."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Pancasila di Era Digital: Refleksi Hari Kesaktian Pancasila dan Peran Strategis Generasi Milenial

6 Oktober 2024   09:13 Diperbarui: 6 Oktober 2024   09:14 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesimpulan

Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar peringatan sejarah; ia merupakan momen penting bagi generasi milenial untuk merenungkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan modern yang kompleks. Upaya menjaga relevansi Pancasila membutuhkan penafsiran baru yang tetap mempertahankan inti ajarannya. Sejalan dengan hal ini, inovasi yang berlandaskan Pancasila menjadi kunci dalam menghadapi tantangan era digital. Generasi milenial memiliki potensi besar untuk menjadi penghubung yang mempersatukan di tengah masyarakat yang semakin terpecah belah. Dalam konteks global, diperlukan upaya memperkenalkan nilai-nilai Pancasila ke dunia internasional melalui berbagai platform digital. Selain itu, pengembangan kemampuan berpikir kritis di kalangan milenial menjadi sangat penting dalam menjaga keutuhan Pancasila di era informasi yang sangat cepat berubah. Dengan menggabungkan pemahaman yang mendalam dan penerapan yang kreatif, generasi milenial dapat menjadi pelopor dalam mempertahankan kebermaknaaan dan "kesaktian" Pancasila di era kontemporer. Mereka berperan penting dalam menghubungkan nilai-nilai tradisional dengan tuntutan modernitas, serta meneguhkan Pancasila sebagai pandangan hidup yang tetap relevan dan tanggap terhadap perubahan zaman.

References

Adam, A. W. (2009). Membongkar Manipulasi Sejarah: Kontroversi Pelaku dan Peristiwa (4th ed.). Sinar Grafika.

Adinda, S., & Asbari, M. . (2022). Pancasila as the Industrial Revolution 4.0 Paradigm. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 1(6), 35--38. https://doi.org/https://doi.org/10.4444/jisma.v1i6.211

Darmaputera, E. (1988). Pancasila and The Search for Identity and Modernity In Indonesian Society. E.J. Brill.

Hefner, R. W. (2018). Routledge Handbook of Contemporary Indonesia (R. W. Hefner (Ed.)). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315628837

Hoon, C.-Y. (2017). Putting Religion into Multiculturalism: Conceptualising Religious Multiculturalism in Indonesia. Asian Studies Review, 41(3), 476--493. https://doi.org/10.1080/10357823.2017.1334761

Kaelan. (2018). NEGARA KEBANGSAAN PANCASILA: Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya (1th ed.). Paradigma.

Latif, Y. (2019). NEGARA PARIPURNA: Historisitas,Rasionalitas,dan Aktualitas Pancasila (7th ed.). Gramedia Pustaka Utama.

Latif, Y. (2018). The Religiosity, Nationality, and Sociality of Pancasila: Toward Pancasila through Soekarno's Way. Studia Islamika, 25(2), 207--245. https://doi.org/10.15408/sdi.v25i2.7502

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun