Pokok pikiran Aristoteles ini kemudian dikembangkan oleh Cicero dan Quintilian. Kedua tokoh ini menyusun aturan retorika yang meliputi lima unsur, yakni urutan argumentasi, pengaturan ide, gaya bahasa, ingatan, dan cara penyampaian pesan. Pada akhir abad ke-18, prinsip retorika yang disusun oleh Aristoteles, Cicero, dan Quintilian menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication dan rhetoric (upaya persuasi).
- Â Periode pertumbuhan komunikasi: tahun 1900 hingga Perang Dunia II
 Dikutip dari buku Komunikasi Administrasi (2021) karya Kaja, periode pertumbuhan komunikasi dimulai pada awal abad ke-19.Â
Setidaknya ada tiga perkembangan penting dalam periode ini, yaitu:Â
- Penemuan teknologi komunikasi, seperti telepon, telegraf, radio, televisi, dan lain-lain.
- Proses industrialisasi dan modernisasi yang terjadi di negara Eropa Barat dan Amerika.
- Pecahnya Perang Dunia I dan II.
Secara umum, bidang studi komunikasi yang berkembang di periode ini adalah hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah politis kenegaraan, peranan komunikasi dalam kehidupan sosial, analisis psikologi sosial komunikasi, komunikasi dan pendidikan, propaganda, serta penelitian komunikasi komersial. Sejumlah tokoh yang sangat berperan penting dalam pengembangan ilmu komunikasi di era ini adalah Max Weber, Auguste Comte, Emile Durkheim, dan Sir Herbert Spencer.
- Periode Konsodalisasi
 Periode konsolidasi adalah periode setelah Perang Dunia II hingga tahun 1960-an. Disebut konsolidasi karena pendekatan ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner (mencakup berbagai ilmu) mulai terjadi. Ilmu komunikasi mulai dikenal luas di era konsolidasi yang ditandai oleh tiga hal, yakni:
- Adanya adopsi perbendaharaan istilah yang dipakai secara seragam.
- Munculnya buku-buku dasar yang membahas soal pengertian dan proses komunikasi.
- Adanya konsep baku mengenai dasar-dasar proses komunikasi.Â
Beberapa tokoh yang punya andil besar dalam pengembangan ilmu komunikasi di era ini adalah Harold D. Lasswell, Kurt Lewin, Carl I. Hovland, Paul F. Lazarsfeld, Claude E. Shannon, dan Wilbur Schramm.
- Periode Teknologi Komunikasi
Sejak 1960-an, perkembangan ilmu komunikasi semakin kompleks dan mulai mengarah ke spesialisasi. Pesatnya perkembangan ilmu komunikasi tercermin dalam beberapa indikator, yaitu:
- Jumlah universitas yang menyediakan program studi komunikasi semakin banyak, dan tersebar di berbagai negara, seperti Amerika Latin dan Afrika.
- Jumlah asosiasi profesional di bidang ekonomi juga semakin banyak, baik regional maupun internasional.
- Jumlah pusat penelitian dan pengembangan komunikasi juga semakin banyak.
3. Peran Komunikasi dalam Masyarakat
Komunikasi memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia:
1. Membangun Hubungan Sosial: Melalui komunikasi, individu dapat menjalin hubungan interpersonal yang amat kuat. Komunikasi efektif membantu membangun kepercayaan dan saling pengertian di antara individu.
2. Menciptakan Budaya: Komunikasi adalah panduan atau alat utama dalam penyampaian nilai-nilai budaya dari generasi ke generasi. Melalui berbagai cara seperti: cerita, tradisi lisan, dan tulisan, budaya suatu masyarakat dapat dipertahankan dan diwariskan.
3. Mendorong Inovasi dan Kemajuan: Dalam konteks organisasi dan bisnis, komunikasi yang baik dapat meningkatkan kinerja tim dan mendorong inovasi. Informasi yang disampaikan dengan jelas membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.
4. Mengatasi Konflik: Komunikasi juga berfungsi sebagai alat untuk menyelesaikan suatu konflik. Dengan dialog terbuka dan jujur, pihak-pihak yang memiliki perbedaan pendapat serta perselisihan dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan satu sama lain antar individu maupun suatu tim.
KesimpulanÂ
Dalam kesimpulannya, komunikasi bukan hanya sekadar alat untuk bertukar informasi; ia adalah fondasi dari semua interaksi manusia. Dengan kemampuan untuk mempengaruhi bahkan merubah pikiran dan tindakan orang lain, komunikasi menjadi temuan terbesar dalam sejarah manusia. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang komunikasi, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan produktif.