Mohon tunggu...
Katrina Azzahra
Katrina Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby saya melukis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Komunikasi merupakan Temuan Terbesar dalam Sejarah Manusia

29 November 2024   17:09 Diperbarui: 29 November 2024   17:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi urutan Perkembangan Teknologi Komunikasi (sumber: Pinterest)

Komunikasi merupakan salah satu aspek fundamental dalam kehidupan manusia yang telah mengubah cara berinteraksi dengan individu lainnya, berpikir, bernalar dan memahami bagaimana cara dunia berkerja. Sejak awal peradaban, manusia telah berusaha mencari cara untuk menyampaikan informasi, ide, dan emosi. Dalam konteks ini, dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah temuan terbesar dalam sejarah manusia karena komunikasi memiliki peran yang sangat krusial dalam membangun hubungan sosial, menciptakan budaya, dan mendorong kemajuan teknologi yang ada pada saat ini.

1. Pengertian Komunikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih. Pengertian ini mencakup berbagai macam bentuk interaksi, baik verbal maupun nonverbal, yang memungkinkan individu untuk saling memahami, bekerja sama dan berkolaborasi. Dalam pandangan Gerald R. Miller, komunikasi akan terjadi ketika seseorang menyampaikan pesan kepada penerima dengan bertujuan untuk mempengaruhi perilaku atau keputusan si penerima pesan.

 Secara Etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communicare yang artinya menyampaikan. Sementara dalam Bahasa Inggris, kata komunikasi diambil dari communication, berarti memberi atau menyampaikan informasi. Ada juga yang menyebutkan bahwa istilah komunikasi berasal dari kata communis, berarti sama dalam konteks makna. Dengan begitu, komunikasi berlangsung jika pihak yang terlibat memiliki kesamaan makna mengenai hal atau topik tertentu. Kesimpulannya, pengertian komunikasi secara etimolgis adalah komunikasi yang melibatkan adanya kesamaan makna terhadap sebuah pesan.

Jika etimologis mengkaji asal-usul kata, terminologi lebih membahas dari sudut peristilahan atau batasan definisi istilah. Menurut Ardial menuliskan dalam buku Komunikasi Organisasi (2018), pengertian komunikasi secara terminologis melihat dari sudut pandang istilah dan katanya. Pengertian komunikasi secara terminologis adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Berdasarkan penjelasan tersebut, kita bisa melihat bahwa komunikasi melibatkan setidaknya dua pihak, yakni komunikator dan komunikan. Proses komunikasi dikatakan berhasil jika informasi yang disampaikan dan diterima komunikator bisa dimengerti oleh komunikan.

Secara sederhana, komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Komunikasi sendiri merupakan proses penyampaian informasi atau pesan dari satu orang kepada orang lain melalui sarana atau media tertentu dengan tujuan dan dampak tertentu pula. Komunikasi akan mudah dilakukan bergantung pada bagaimana penyampaian komunikator kepada komunikan yang dituju. Mengapa komunikasi berperan penting dan bagaimana perkembangannya bisa menjadi seperti saat ini? Simak baik-baik pada penjelasan Sejarah dan Perkembangan Komunikasi di bawah ini.

2. Sejarah dan Perkembangan Komunikasi

 Sejak zaman prasejarah, manusia telah menggunakan berbagai cara untuk berkomunikasi. Awalnya, komunikasi dilakukan melalui isyarat dan gambar di dinding gua. Seiring berjalannya waktu, penemuan tulisan menjadi langkah terbesar dalam sejarah komunikasi. Tulisan memungkinkan penyampaian informasi yang lebih kompleks dan dapat disimpan untuk generasi yang akan datang.

Dengan perkembangan teknologi, metode komunikasi semakin bervariasi. Dari surat-menyurat menggunakan pos hingga penggunaan telepon dan internet, setiap inovasi membawa dampak signifikan terhadap cara kita berinteraksi. Era digital saat ini telah memperkenalkan media sosial dan aplikasi pesan instan yang memungkinkan komunikasi instan di seluruh dunia.

Menurut Yasir dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi: Sebuah Pendekatan Kritis dan Komprehensif (2020), perkembangan ilmu komunikasi bisa ditelusuri sejak peradaban Yunani Kuno, tepatnya beberapa ratus tahun sebelum masehi. Saat itu, istilah komunikasi belum dikenal masyarakat Yunani Kuno, karena istilah retorika masih digunakan. Pada periode ini, Aristoteles sangat berperan besar dalam menciptakan upaya pengkajian yang sistematis terhadap retorika.

Pokok pikiran Aristoteles ini kemudian dikembangkan oleh Cicero dan Quintilian. Kedua tokoh ini menyusun aturan retorika yang meliputi lima unsur, yakni urutan argumentasi, pengaturan ide, gaya bahasa, ingatan, dan cara penyampaian pesan. Pada akhir abad ke-18, prinsip retorika yang disusun oleh Aristoteles, Cicero, dan Quintilian menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication dan rhetoric (upaya persuasi).

  •  Periode pertumbuhan komunikasi: tahun 1900 hingga Perang Dunia II

 Dikutip dari buku Komunikasi Administrasi (2021) karya Kaja, periode pertumbuhan komunikasi dimulai pada awal abad ke-19. 

Setidaknya ada tiga perkembangan penting dalam periode ini, yaitu: 

  1. Penemuan teknologi komunikasi, seperti telepon, telegraf, radio, televisi, dan lain-lain.
  2. Proses industrialisasi dan modernisasi yang terjadi di negara Eropa Barat dan Amerika.
  3. Pecahnya Perang Dunia I dan II.

Secara umum, bidang studi komunikasi yang berkembang di periode ini adalah hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah politis kenegaraan, peranan komunikasi dalam kehidupan sosial, analisis psikologi sosial komunikasi, komunikasi dan pendidikan, propaganda, serta penelitian komunikasi komersial. Sejumlah tokoh yang sangat berperan penting dalam pengembangan ilmu komunikasi di era ini adalah Max Weber, Auguste Comte, Emile Durkheim, dan Sir Herbert Spencer.

  • Periode Konsodalisasi

 Periode konsolidasi adalah periode setelah Perang Dunia II hingga tahun 1960-an. Disebut konsolidasi karena pendekatan ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner (mencakup berbagai ilmu) mulai terjadi. Ilmu komunikasi mulai dikenal luas di era konsolidasi yang ditandai oleh tiga hal, yakni:

  1. Adanya adopsi perbendaharaan istilah yang dipakai secara seragam.
  2. Munculnya buku-buku dasar yang membahas soal pengertian dan proses komunikasi.
  3. Adanya konsep baku mengenai dasar-dasar proses komunikasi. 

Beberapa tokoh yang punya andil besar dalam pengembangan ilmu komunikasi di era ini adalah Harold D. Lasswell, Kurt Lewin, Carl I. Hovland, Paul F. Lazarsfeld, Claude E. Shannon, dan Wilbur Schramm.

  • Periode Teknologi Komunikasi

Sejak 1960-an, perkembangan ilmu komunikasi semakin kompleks dan mulai mengarah ke spesialisasi. Pesatnya perkembangan ilmu komunikasi tercermin dalam beberapa indikator, yaitu:

  1. Jumlah universitas yang menyediakan program studi komunikasi semakin banyak, dan tersebar di berbagai negara, seperti Amerika Latin dan Afrika.
  2. Jumlah asosiasi profesional di bidang ekonomi juga semakin banyak, baik regional maupun internasional.
  3. Jumlah pusat penelitian dan pengembangan komunikasi juga semakin banyak.

3. Peran Komunikasi dalam Masyarakat

Komunikasi memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia:

1. Membangun Hubungan Sosial: Melalui komunikasi, individu dapat menjalin hubungan interpersonal yang amat kuat. Komunikasi efektif membantu membangun kepercayaan dan saling pengertian di antara individu.

2. Menciptakan Budaya: Komunikasi adalah panduan atau alat utama dalam penyampaian nilai-nilai budaya dari generasi ke generasi. Melalui berbagai cara seperti: cerita, tradisi lisan, dan tulisan, budaya suatu masyarakat dapat dipertahankan dan diwariskan.

3. Mendorong Inovasi dan Kemajuan: Dalam konteks organisasi dan bisnis, komunikasi yang baik dapat meningkatkan kinerja tim dan mendorong inovasi. Informasi yang disampaikan dengan jelas membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.

4. Mengatasi Konflik: Komunikasi juga berfungsi sebagai alat untuk menyelesaikan suatu konflik. Dengan dialog terbuka dan jujur, pihak-pihak yang memiliki perbedaan pendapat serta perselisihan dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan satu sama lain antar individu maupun suatu tim.

Kesimpulan 

Dalam kesimpulannya, komunikasi bukan hanya sekadar alat untuk bertukar informasi; ia adalah fondasi dari semua interaksi manusia. Dengan kemampuan untuk mempengaruhi bahkan merubah pikiran dan tindakan orang lain, komunikasi menjadi temuan terbesar dalam sejarah manusia. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang komunikasi, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan produktif.

Sumber:

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun