Apabila membaca berita pas di judul saja, tidak sampai tuntas, maka akan bikin hati panas dan berkomentar pedas. Karena berita sekarang antara judul dan isi kadang tidak pas.
Yang sering bikin geli membaca komentar yang tidak sesuai dengan isi tulisan. Karena pasti membaca judul atau sebagian isi saja. Keburu hati panas jadi tidak sabar untuk segera berkomentar.
Bukankah hal ini sering terjadi di dunia maya?
Belum lama ini juga seperti berita di berbagai media daring yang menulis judul berita pengakuan Iker Casillas sebagai seorang gay di Twitter. Tentu ini menjadi berita mengejutkan bagi sebagian penggemarnya.
Seperti kita paham, Iker Casillas adalah mantan kiper Timnas Spanyol dan Real Madrid dengan karier yang cemerlang. Tak heran banyak penggemar dari berbagai belahan dunia.
Lantas cuitan itu menjadi candaan Carlos Puyol yang pernah menjadi rekan Iker di timnas.
Ramailah jagat dunia maya. Heboh. Muncul berbagai komentar jijik dari mereka yqng anti gay misalnya atau yang protes dengan candaan Puyol.
Setelah membaca tuntas, ternyata Iker mengaku akun Twitter-nya diretas. Artinya kicauan tersebut bukan berasal dari dirinya. Lantas kicauan tersebut  dihapus dan minta maaf kepada semua pihak.
Selesai?Â
Dalam hidup dari setiap peristiwa pasti ada pemelajaran yang dapat dipetik.
Dari kicauan Iker ini bisa menjadi cermin kita dalam hidup kekinian. Apaan tuh?
Markilasma. Mari kita ulas bersama.
Sekali lagi. Baca berita jangan judul saja. Lagi, jangan hanya baca sepotong.
Ini yang celaka. Apabila tidak membaca sampai tuntas beritanya kita akan jadi percaya kalau benar Iker Casillas seorang gay.Â
Apalagi baca judul saja. Seperti kita tahu sekarang media, khususnya daring, sering membuat judul berita yang bertolak belakang dengan isi. Ini sekadar menarik minat pembaca. Istilahnya dengan umpan klik atau clickbait. Termasuk tulisan ini?
Dunia memang sering menipu. Termasuk dalam menulis judul berita. Jadi, kembali kepada kita menyikapi agar tidak menjadi orang yang mudah tertipu.
Kalau tidak sabar membaca sampai tuntas karena keburu hati panas akan menemukan kesimpulan yang salah dan menyesatkan. Akhirnya keluar komentar yang mempermalukan diri sendiri.
Kalaupun sudah membaca dengan tuntas, jangan pula langsung mengambil kesimpulan. Namun, masih perlu mempertanyakan kebenaran beritanya. Artinya tetap perlu cek kembali dari berbagai sumber.
Saya sendiri pernah mengalami ketika blog saya ada yang retas. Karena lama tidak ditengok, ternyata ada beberapa kiriman tulisan yang aneh. Entah dari mana dan dengan bahasa apa.
Masih untung isinya semacam iklan. Coba, kalau berisi tulisan macam-macam, berupa hasutan atau fitnah dan sebagainya. Pakai gambar senonoh pula.
Lantas orang-orang percaya kalau semua itu kiriman  saya? Iya, kan blog punya saya. Mau taruh di mana muka saya?
Apa semua orang akan percaya kalau saya klarifikasi? Tentu tidak semudah itu. Bisa-bisa dianggap munafik dan mengelak.
Akhirnya satu per satu saya hapus. Hanya itu yang bisa saya lakukan dan berharap tidak terjadi lagi.
Jangan biarkan jari lebih cepat beraksi daripada otak. Artinya berpikir dahulu sebelum jari mengetik.
Kadang maksudnya ingin bercanda dan berpikir tidak apa-apa, tetapi bisa bikin celaka.
Seperti yang dilakukan Puyol ketika menanggapi kicauan Iker yang membuat ada yang tersinggung.
Kita mesti sadar bahwa apa yang kila lakukan di media sosial itu siapa saja bisa melihat.Â
Menjaga agar jangan sampai menyinggung hal yang menyangkut SARA adalah penting dan wajib.
Bila terjadi akan melukai banyak pihak dan bisa-bisa tidak cukup hanya dengan permintaan maaf. Maaf memang bisa menyelesaikan banyak hal, tetapi juga bisa menjadi tidak berarti apa-apa. Apalagi itu hanya basa-basi.
Jangan pula mentang-mentang berlindung di balik identitas palsu bisa melakukan semua semau dan sesukanya.
Dalam hal ini kita perlu belajar kebebasan yang bertanggung jawab dalam bermedia sosial, sehingga membawa manfaat dan tidak kehilangan akal sehat.
@cermindiri, 12 Oktober 2022Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H