Akhirnya satu per satu saya hapus. Hanya itu yang bisa saya lakukan dan berharap tidak terjadi lagi.
Jangan biarkan jari lebih cepat beraksi daripada otak. Artinya berpikir dahulu sebelum jari mengetik.
Kadang maksudnya ingin bercanda dan berpikir tidak apa-apa, tetapi bisa bikin celaka.
Seperti yang dilakukan Puyol ketika menanggapi kicauan Iker yang membuat ada yang tersinggung.
Kita mesti sadar bahwa apa yang kila lakukan di media sosial itu siapa saja bisa melihat.Â
Menjaga agar jangan sampai menyinggung hal yang menyangkut SARA adalah penting dan wajib.
Bila terjadi akan melukai banyak pihak dan bisa-bisa tidak cukup hanya dengan permintaan maaf. Maaf memang bisa menyelesaikan banyak hal, tetapi juga bisa menjadi tidak berarti apa-apa. Apalagi itu hanya basa-basi.
Jangan pula mentang-mentang berlindung di balik identitas palsu bisa melakukan semua semau dan sesukanya.
Dalam hal ini kita perlu belajar kebebasan yang bertanggung jawab dalam bermedia sosial, sehingga membawa manfaat dan tidak kehilangan akal sehat.
@cermindiri, 12 Oktober 2022Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H