Dari kicauan Iker ini bisa menjadi cermin kita dalam hidup kekinian. Apaan tuh?
Markilasma. Mari kita ulas bersama.
Sekali lagi. Baca berita jangan judul saja. Lagi, jangan hanya baca sepotong.
Ini yang celaka. Apabila tidak membaca sampai tuntas beritanya kita akan jadi percaya kalau benar Iker Casillas seorang gay.Â
Apalagi baca judul saja. Seperti kita tahu sekarang media, khususnya daring, sering membuat judul berita yang bertolak belakang dengan isi. Ini sekadar menarik minat pembaca. Istilahnya dengan umpan klik atau clickbait. Termasuk tulisan ini?
Dunia memang sering menipu. Termasuk dalam menulis judul berita. Jadi, kembali kepada kita menyikapi agar tidak menjadi orang yang mudah tertipu.
Kalau tidak sabar membaca sampai tuntas karena keburu hati panas akan menemukan kesimpulan yang salah dan menyesatkan. Akhirnya keluar komentar yang mempermalukan diri sendiri.
Kalaupun sudah membaca dengan tuntas, jangan pula langsung mengambil kesimpulan. Namun, masih perlu mempertanyakan kebenaran beritanya. Artinya tetap perlu cek kembali dari berbagai sumber.
Saya sendiri pernah mengalami ketika blog saya ada yang retas. Karena lama tidak ditengok, ternyata ada beberapa kiriman tulisan yang aneh. Entah dari mana dan dengan bahasa apa.
Masih untung isinya semacam iklan. Coba, kalau berisi tulisan macam-macam, berupa hasutan atau fitnah dan sebagainya. Pakai gambar senonoh pula.
Lantas orang-orang percaya kalau semua itu kiriman  saya? Iya, kan blog punya saya. Mau taruh di mana muka saya?
Apa semua orang akan percaya kalau saya klarifikasi? Tentu tidak semudah itu. Bisa-bisa dianggap munafik dan mengelak.