Saya menuliskan kedua hal ini karena memiliki pengalaman sendiri. Saya yakin di antara yang membaca pasti memiliki. Silakan mengenang kembali dalam senyuman dan berterima kasih bisa sudah menemukan. Ibarat menemukan mutiara yang hilang.Â
Menyingkirkan kerikil atau menambal lubang di jalanan tanpa kita sadari bisa menolong orang lain dari malapetaka.Â
Memberikan segelas air atau sebungkus makanan bagi mereka yang sedang kelaparan adalah kemewahan. Bisa jadi akan diingat seumur hidup dan dalam doa berkepanjangan.Â
Memberikan kue yang mungkin sudah biasa dan bosan  kita makan pada anak-anak jalanan bisa jadi akan menjadi makanan terlezat selama hidupnya, sehingga akan mengucapkan syukur dan mengingat kebaikan ini seumur hidup.Â
Bahkan hanya sebungkus permen yang tak seberapa nilainya bisa menghadirkan senyuman terindah di dunia bagi anak-anak pengemis  di lampu merah. Walaupun sudah puluhan tahun peristiwa ini, saya masih ingat senyuman itu.Â
Sebuah kebaikan kecil sekalipun terlalu besar nilainya.
Apakah ini omong kosong? Bukan. Inilah adalah kebenaran. Sila buktikan sendiri bila takpercaya.Â
@cerminperistiwa, 20 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H