Ia sangat bersyukur saat melihat anak-anaknya pulang tanpa terjadi sesuatu hal karena lubang yang ada di perahu yang menjadi sumber kekhawatiran sudah tidak bocor lagi. Artinya sudah ditambal oleh pria itu.Â
Pemilik perahu merasa sangat berterima kasih. Uang yang diberikan menurutnya tak seberapa jika dibandingkan dengan keselamatan anak-anaknya.Â
Kebaikan kecil yang dilakukan sewajarnya tanpa disadari sangat bermanfaat. Bahkan bisa menyelamatkan nyawa orang lain.Â
Jadi, tak perlu merasa tidak berguna dalam hidup ini dengan kondisi apapun kita saat ini.Â
Hidup dalam kemiskinan dan kesusahan bukan alasan untuk tidak melakukan hal yang baik sekecil apapun itu.Â
Terlalu banyak peluang kebaikan yang bisa siapapun melakukannya. Asal memiliki niat.Â
Misalnya dalam kisah dalam tulisan ini, hanya menambal lubang perahu. Apa susahnya? Tanpa harus keluar modal dan keringat. Pekerjaan sambil lalu.Â
Senyuman yang tulus bisa membangkitkan gairah seseorang yang sedang  lemah. Terlalu banyak pengalaman sebagai referensi untuk kebenaran ini. Begitu banyak senyuman yang masih melekat di batok kepala yang kecil ini.Â
Kemukjizatan senyuman itu nyata. Ini pun tak butuh modal uang untuk melakukannya. Â Senyuman ibarat cahaya mentari di kala gelap. Â Senyuman bagaikan siraman bahan bakar ketika api sudah mulai mengecil dan hampir padam.Â
Ucapan terima kasih pun bisa menghadirkan sebuah keajaiban. Padahal hanya empat kata, tetapi ingatan bisa sepanjang hidup. Tak terlupa.Â
Dalam kata terima kasih yang tulus mengandung kasih menjadikan hati berbunga.Â