Saya sendiri tidak berpikir akan tertular, padahal dokter sampai menegur saya karena posisi sering dekat dengan adik.Â
Menunggu hampir dua hari baru mendapat kepastian untuk bisa  menempati kamar perawatan. Keluarga takada yang boleh menengok karena berada di ruang terisolasi khusus penderita Covid-19 di sebuah rumah sakit besar di Jakarta.Â
Ternyata memerlukan waktu yang cukup lama, yakni 20 hari baru dinyatakan sembuh. Setelah melalui banyak kekhawatiran.Â
Tidak  tahu apa yang terjadi  apabila saya tidak datang waktu itu. Padahal kondisi saat itu sedang gerimis. Sempat berpikir keesokan  baru pergi. Entah mengapa saya terus memacu kendaraan menuju ke rumahnya.Â
Ya, mungkin ada  semacam firasat yang tanpa saya sadari, tetapi ada energi yang menuntun pergi.Â
Tak lama kemudian giliran Bapak yang harus masuk rumah sakit untuk menjalani operasi kaki karena diabetes yang cukup parah.Â
Ternyata untuk persiapan operasi ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan. Beberapa kali  harus menjalani transfusi  darah. Memasukkan obat melalui infus para suster pun mengalami kesulitan. Karena terjadi penyempitan pembuluh darah.Â
Sempat berpikir untuk memindahkan ke rumah sakit.Â
Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya saya kuatkan hati dan berdoa agar dokter tetap memberikan penanganan yang terbaik.Â
Betapa leganya ketika dokter memutuskan akan segera melakukan operasi pemotongan jari di kaki yang sudah mulai membusuk.Â
Rupanya rasa lega hanya sesaat karena ada masalah di bagian perut yang agak membesar. Padahal selama sakit Bapak mengalami kesulitan makan.Â