Kebenaran yang sederhana, tetapi tidak dapat dengan sederhana benar-benar memahami.Â
Apabila kebetulan ada yang berada dekat cermin silakan bercermin atau bisa juga sambil membayangkan kondisi tubuh ini.Â
Bukankah betapa sempurna?Â
Kesempurnaan Itu Ada Pada Posisinya yang Proporsional
Ketika memperhatikan dengan seksama apa yang ada begitu pas dan sesuai posisinya, bukan?Â
Rambut yang ada di kepala, mata dan telinga sejajar. Hidung dengan dua lubang. Mulut hanya satu dengan lidah dan gigi.Â
Ada leher yang menjadi bagai jembatan bagi badan dengan pundak sejajar. Dada, perut, dan pusar. Alat kelamin  yang pas di tengah, dua kaki dan tangan dengan siku dan lutut. Ada telapaknya.Â
Ini yang bagian luar saja demikian sempurna. Bagaimana bagian dalam tubuh?Â
Sangat sulit membayangkan dan sampai saat ini belum seluruhnya dapat dijangkau dengan pemikiran manusia. Untuk bagian otak saja  masih sangat rumit.Â
Coba bayangkan  bila posisi tubuh kita tidak seperti yang ada saat ini.Â
Misalnya mulut ada dua. Satu bilang begini, satu lagi bilang begitu. Yang satu mau makan bakso, satu lagi mau mi ayam. Repot, kan?Â
Mata ada satu di depan, di belakang satu. Pas sama-sama melihat cewek cantik dan mau kenalan. Bagaimana jadinya?Â