Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Omong Kosong Hidup Sehat

7 Juli 2021   15:30 Diperbarui: 7 Juli 2021   15:40 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: postwrap/katedrarajawen

Kali ini ada sesuatu yang berbeda dan menggugah rasa. Ada pemelajaran yang sungguh berharga bagi hidup soal kesehatan ini. 

Bayangkan, hanya satu orang yang sakit harus melibatkan banyak orang untuk ikut merasakan sakit. Karena satu orang yang sakit harus menyita begitu banyak waktu, pikiran, perasaan, dan juga pengeluaran. 

Hal ini yang seketika menggugah pikiran dan jiwa agar saya jangan sampai mengalami hal seperti  ini. Berharap kelak tidak sampai membuat anak-anak repot atau repot sendiri gara-gara kondisi kesehatan yang tidak baik. 

Saya sudah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana tak berdayanya di usia tua dengan tubuh yang  sakit. Yang melihat saja tak kuasa menahan air mata. Bagaimana yang mengalami sendiri?

Tak heran bila dalam kondisi seperti ini sering kali rasa putus asa melanda sehingga hadir rasa tersiksa. Betapa muram dunia dan hidup seakan tiada harga. 

Apakah setelah mengalami sendiri terbaring takberdaya di ranjang rumah sakit baru muncul kesadaran untuk menjaga kesehatan? 

Penyesalan memang selalu datang belakangan, yang datang lebih dahulu itu   namanya kesadaran. 

Sayangnya kira lebih memilih menyembunyikan kesadaran, sedangkan penyesalan selalu menjadi pilihan.

Kesehatan memang tidak menjamin seseorang akan hidup abadi, tetapi kesehatan sangat berguna sebagai modal untuk menjalani hidup ini menuju abadi.

@cerminperistiwa 14 Juni 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun