Tak dipungkiri sebenarnya tak sedikit penggemar sepak bola sejati menghendaki, agar Messi berani menantang dirinya untuk pergi bermain di klub dan liga lain.Â
Sebagai pecinta Messi, saya adalah salah satunya yang tidak menghendaki Messi meninggalkan Barcelona sampai waktunya pensiun.Â
Tak perlu mendengarkan ocehan mereka yang mencibir, karena menganggap Messi hanya jago kandang. Messi tidak perlu membuktikan apa-apa, prestasi yang sudah bicara. Tersaji data-data.Â
Sampai ketika terjadi kekalahan memalukan dari Bayern Munchen dengan kemasukan 8 gol dan hanya mampu membalas dua biji gol. Keriuhan terjadi, nasib pelatih Quique Setien tak terampuni. Padahal belum semusim ia melatih.Â
Ketidaknyamanan mulai muncul, ditambah adanya pergantian pelatih dengan hadirnya Ronald Koeman yang hendak mengadakan perubahan besar di skuad Barcelona.Â
Melihat kondisi yang ada dapat dikatakan inilah saatnya Messi pergi dari Barcelona. Sesuatu hal yang sebelumnya tampak tak mungkin.Â
Sebelum terlambat, apalagi usia Messi sudah masuk tahun ke- 33. Masih ada waktu  untuk menunjukkan kepiawaiannya mengolah si kulit bundar di tempat lain yang lebih memberi kenyamanan.Â
Seperti sudah dikatakan, Messi tidak perlu membuktikan apa-apa lagi. Masa keemasan sudah dilalui dengan gemilangnya ukiran prestasi. Uang pun tak menjadi prioritas utama lagi.Â
Messi hanya membutuhkan suasana baru dan nyaman, hingga mampu menutup perjalanan kariernya yang sudah luar biasa dengan tenang.Â
Sesungguhnya ketika merasa tak perlu ada yang dicari lagi, maka beban akan terasa ringan. Sebagai pemain sepak bola, maka pada saat itu talenta terbaiknya akan muncul kembali.Â
Bicara waktu, kesempatan itu sesungguhnya tak banyak lagi, tetapi masih ada waktu yang tersisa. Memanfaat waktu yang ada  dengan cara terbaik pasti tetap akan berharga.Â