Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saldo Kebaikan

4 Juli 2020   16:35 Diperbarui: 5 Juli 2020   00:15 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Canva /katedrarajawen

Ya tidak. Itu kalau logika. Pakai kepintaran. Sebenarnya. Saya sudah membuktikan. Namun pembuktiannya di akhir tulisan saja. Biar penasaran. Mudah-mudahan sih lupa. 

Sebaliknya punya saldo tabungan bisa buat makan enak. Tidak punya saldo kebaikan toh hidupnya juga baik-baik saja. Tidak ada masalah. 

Jadi yang maha penting itu  punya saldo tabungan. Kalau tabungan kebaikan nantilah. Kalau ingat. 

Karena itu wajarlah bila kita lebih khawatir tidak punya saldo tabungan daripada saldo kebaikan. Buktinya, apabila mau dihitung-hitung. Saldonya malah banyak minusnya. 

Orang arif bijaksana mengatakan, bahwa hidup ini harus seimbang. Rohani dan duniawi. 

Bila dihubungkan dengan topik ini, artinya saldo rekening bank dan saldo kebaikan itu sama-sama penting dan genting. Seimbang. 

Saldo rekening bank buat bekal hidup di dunia. Sementara saldo kebaikan buat bekal kehidupan selanjutnya. Anggap saja yang baca semuanya beragama. Jadi paham. 

Benar paham ya? Ya sudahlah selesai. 

Sepertinya ada yang mengacungkan tangan. Tenang. Janji harus ditepati. 

Alkisah pada suatu kala. Waktu itu masih muda, ganteng punya pekerjaan lumayan. Banyak pula wanita yang naksir. Katanya mirip Andy Lau. 

Tiba-tiba saya memutuskan untuk meninggalkan semua itu. Sepenuhnya hidup di jalan kebaikan. Melayani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun