Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Politik

Belajar dari Maaf Presiden SBY

26 Juni 2013   09:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:25 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama orang lain hormatnya setengah mati. Tapi sama orang-orang di rumah hormat setengah hati pun belum tentu bisa. Ada yang mau mengaku?

Iya ya, semua melotot dan mungkin salah satunya akan berteriak,"Itu kan kelakuan Anda. Bukan saya!"

Salut atas ketahuannya. Saya kasih nilai seratus. Itu kenyataannya. Karena itulah tulisan ini ada. Menulis 'Belajar dari Maaf Presiden SBY' sebagai pembelajaran.

Jadi maaf dan mohon pengertian saudara-saudara bila tulisan ini mengganggu kenyamanan dan memancing kedongkolan hati. MAAF!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun