Sama orang lain hormatnya setengah mati. Tapi sama orang-orang di rumah hormat setengah hati pun belum tentu bisa. Ada yang mau mengaku?
Iya ya, semua melotot dan mungkin salah satunya akan berteriak,"Itu kan kelakuan Anda. Bukan saya!"
Salut atas ketahuannya. Saya kasih nilai seratus. Itu kenyataannya. Karena itulah tulisan ini ada. Menulis 'Belajar dari Maaf Presiden SBY' sebagai pembelajaran.
Jadi maaf dan mohon pengertian saudara-saudara bila tulisan ini mengganggu kenyamanan dan memancing kedongkolan hati. MAAF!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI