Seorang istri akan membandingkan suaminya dengan suami temannya. "Coba ya kalau suami gue kayak suaminya si Ana. Udah ganteng dan kaya, romantis lagi."
Tak mau kalah sebagai suami pun akan membandingkan, "Kenapa istriku gak seperti istrinya si Herman ya? Udah cantik, seksi lagi. Terus baik hati. Ini istriku udah gembrot bawel lagi. Nasib, nasib, mau pulang ke rumah aja jadi malas."
Padahal sangat sederhana sekali untuk menikmati hidup yang indah dan lebih baik. Buang jauh-jauh membandingkan diri dengan siapapun.Â
Terima apa adanya apa yang telah dimiliki dengan hati yang bersyukur. Itu saja.
Masalahnya sering kali kita terlalu meremehkan hal yang sederhana dengan tidak mau mendalaminya sungguh-sungguh sehingga menjadi standar hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H