Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Karma Cepat Datangnya

14 Juli 2012   01:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:58 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku baik mendatangkan karma baik. Perilaku buruk sudah pasti menghasilkan karma buruk. Inilah hukum yang abadi.

Bagian bagian terakhir tentang cinta memuat tulisan "Selama Kamu Tidak Menerima, Selama Itu Pula Kamu Menderita" [hal 180].

Bisa menerima kehadiran orang lain dengan apa adanya membutuhkan cinta. Dapat menerima kelelahan orang lain, butuh keikhlasan. Bisa mengakui kekuatan orang lain butuh kerendahan hati.

Mau menerima dan mengalah menghindari kita dari sifat mau menang sendiri yang merupakan penyakit kronis. Yang justru akan menyakiti jiwa sendiri.

Itulah sebabnya kita diingatkan untuk selalu membersihkan hati dan pikiran dari segala emosi negatif, agar dapat menerima setiap orang dan keadaan.

Pada bagian Bu Arimbi menulis "..... Bahwa perhitungan atas segala perilaku baik-buruk [bisa] terjadi saat ini juga, bukan [hanya] setelah mati...Bila surga adalah damai, tidak mungkin hati seseorang akan damai ketika melakukan hal kecil atau besar yang bertentangan dengan nurani.....".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun