Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

7 Penulis Wanita Favorit Kompasiana

12 Agustus 2011   09:48 Diperbarui: 8 Maret 2021   22:11 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Si eneng boleh dibilang masih baru di ranah Kompasiana karena baru bergabung sejak 3 Juli tahun ini. Tapi tulisan penulis yang memiliki nama pena Arumi Larasati, memang memiliki daya tersendiri bagi saya.

Sebagai penulis, berbagai media wanita pernah dijajaki tulisannya. Terutama tulisan fiksi.

Selain gaya tulisannya, Neng Ratna ini memang belum banyak saya ketahui, selain pernah merantau ke negeri seberang dan kini menetap di Bintaro. Mungkin ada yang bertanya, kenapa harus 7 wanita cantik ini yang menjadi penulis favorit saya di Kompasiana saat ini?

Yang pertama karena saya lelaki yang berselera tinggi. Kedua, karena ke-7 wanita ini adalah penggemar tulisan saya selama ini.

Tidak percaya?

Kita tunggu pengakuan dan kejujuran mereka untuk meyakinkan pernyataan saya ini. Atau justru pengakuan mereka akan mempermalukan saya sendiri? Semoga tulisan ini tidak dianggap tebang pilih, karena sesungguhnya semua yang menulis di sini punya arti tersendiri bagi saya pribadi.

Salam damai dalam menulis

Nb: Yang disebut namanya jangan geer dan yang tidak disebut jangan mencak-mencak, karena apa yang saya tulis lebih bersifat subyektif. Sebenarnya ada dua nama lagi, Si Bengal Liar yang tulisannya memang liar dan Uleng Tepu dari Tanah Toraja yang tulisan dan bahasanya sarat makna. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun