Sekali saya katakan, bahwa media dan segelintir rakyat yang terlalu membesar-besarkan masalah ini.
Media dan rakyat mana ada yang mengetahui, kalau ada diantara kami yang harus rela merogoh kocek kami sendiri demi kepentingan rakyat yang telah memilih kami?!
Keempat, mengenai alamat email yang menjadi heboh belakangan ini.
Sebenarnya masalah yang terlalu sepele tetapi terlalu dimasalahkan media. Padahal sebagai wakil rakyat, tanpa alamat emailpun, segala keluhan dan masukan dari rakyat dapat kami terima dengan mudah.
Nomor telepon kami selalu siap dihubungi untuk menerima masukan dari rakyat. Lagipula alamat email bukanlah sesuatu yang mendesak. Karena sebagian besar para pemilihpun tidak menggunakan email.
Jadi sebenarnya kejadian beberapa waktu yang lalu itu, sekali lagi hanya bertujuan untuk memojokkan kami.
Terakhir, soal pembangunan gedung baru DPR. Masalah ini sebenarnya menyangkut banyak kepentingan, sehingga terjadi hal yang seharusnya tidak terjadi.
Padahal pembangunan gedung baru itu sangat penting dan mendesak demi kelangsungan kinerja para anggota dewan kedepannya.
Sebenarnya dana pembangunan yang berkisar antara 1,1 - 1,3 triliun tak seberapa dibandingkan dengan manfaatnya.
Di Kompasiana saja, saya pernah membaca tulisan Katedrarajawen tentang seorang rakyat Indonesia yang hanya untuk membangun sebuah rumah pribadi menyediakan dana 1,2 triliun.
Bandingkan dana yang dikeluarkan untuk membangun sebuah gedung puluhan tingkat yang berguna untuk menampung seluruh wakil rakyat Indonesia.
Sangat, sangat kecil sekali nilainya.
Dalam hal ini, tolong jangan hanya berpatokan pada angka triliunnya itu..... Tapi lihatlah manfaat untuk masa yang akan datang.
Pembangunan gedung baru itu bukan untuk kepentingan kami semata. Karena belum tentu kami akan menikmati fasilitas itu setelah selesai. Tetapi demi kepentingan rakyat secara keseluruhan.
Percayalah pembangunan gedung baru ini tidak ada ruginya. Karena gedung itu kelak akan menjadi aset yang sangat bernilai puluhan kali lipat. Bukankah negara yang akan diuntungkan?
Demikian klarifikasikan ini saya buat, agar rakyat bisa memahami dan memaklumi keadaan yang sebenarnya.
Semoga Tuhan memaafkan orang-orang yang selalu melecehkan dan menghujat kami atau yang hanya ikut-ikutan, karena mereka sesungguhnya tidak mengerti dengan apa yang mereka lakukan.