Begitulah kenyataan yang harus kita terima, karena masyarakat kita memang masih familiar dengan hal-hal berbau klenik dan masih akrab dengan tuyul, setan, dan dedemit.
Bahkan para pemainnya yang notabene cantik-cantik rela dipermak habis jadi seram menyerupai para setan atau arwah.
Dalam hati saya bertanya-tanya, ternyata manusia memang luar biasa serakahnya, sehingga peran yang seharusnya menjadi jatah para setan dan sebangsanya diembat juga demi memenuhi pundi-pundi kekayaannya.
Apa mereka tidak takut kena demo bangsa setan dan dedemit ya?!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H