Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan Kelam Negeri Para Suci [2]

21 Januari 2011   16:12 Diperbarui: 17 Juli 2020   23:17 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12956268511863203040

Terkenal dengan nama negeri agraria dengan sawah membentang luas. Negeri subur dengan tanah yang luas, namun harus mengimpor jagung dan beras. Entah siapa yang harus disalahkan?!

Hampir 66 tahun sudah merdeka. Tetapi rakyatnya masih banyak yang belum merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya. 

Sebaliknya masih serasa terjajah oleh ketidakmampuannya untuk menikmati kebebasan.

Masih banyak rakyatnya di pelosok yang tidak bisa bebas mendapatkan pendidikan, sehingga terbelakang dan buta huruf. 

Boro-boro memikirkan untuk menyekolahkan anak, untuk memikirkan makan apa hari ini masih susah!

Ini kenyataannya, bukan mengada-ada. Siapa yang hendak membantah? 

BERSAMBUNG 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun