Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maesaroh, Muslim Sampai Mati (Inspirasi Untuk Wanita 7)

19 Januari 2011   05:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:25 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maesaroh, aku ingin menuliskan kembali ceritanya ini, agar wanita-wanita yang masih lemah dan tak berprinsip dapat terinspirasi menjadi wanita sepertimu. Yang tak goyah dalam prinsip oleh iming-iming apapun.

Begitu adanya sekelumit tentang Maesaroh. Sebuah kisah wanita sederhana dan periang itu dalam menjalani hidupnya. Sambil menuliskan ini, kubayangkan senyumannya yang bahkan menggetarkan para malaikat.

Terakhir kalinya aku ingin berteriak:
Maesaroh . . . Yeah, hidup kamu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun