Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aling, Tubuh Kecil, Cita-Citanya Besar (Inspirasi Untuk Wanita 11)

21 Januari 2011   01:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:20 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi Aling sepenuh jiwanya berada disana untuk melayani. Tak heran suatu ketika bertemu Aling, aku jadi pangling. Wajahnya jadi mirip orang India. Aku sempat meledeknya. "Ling, kamu sekarang lebih mirip orang India?!"

Aling hanya tersipu-sipu dan menyahut penuh tanya,"Ah, masa sih?"

Sungguh luar biasa semangat kemanusiaan Aling untuk melayani. Segala halangan, kemiskinan, omong-omong tetangga yang menyakitkan, cibiran, dan keinginan pribadi, tidak melunturkan semangatnya. Aling ingin menjalani hidupnya tanpa pamrih. Segala puja-puji hanya dibalas kalimat,"Berkat karunia Tuhan" sambil menunduk.

Bagi Aling hidup mengumpulkan pahala dan melakukan kebaikan demi orang lain lebih berarti. Itulah kebenaran yang diwujudkan dalam kenyataan. Daripada sibuk mengumpulkan harta dan hidup egois hanya demi memenuhi kebutuhan sendiri.

Apa yang bisa dilakukan Aling, bagiku hanya sebuah keinginan dan panggilan yang belum bisa diwujudkan karena masih belum bisa melepaskan. Aku salut untukmu, Aling, karena kemelekatan itu telah bisa engkau lepaskan.

Engkau telah mengorbankan sesuatu hal yang kecil demi untuk meraih hal yang besar. Sementara bagiku itu baru angan-angan, engkau sudah mewujudkannya. Aku hanya berharap suatu waktu, tetapi engkau sudah lebur dalam lakumu.

Aling, semoga selalu sehat dan nuranimu semakin cemerlang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun