Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Perjalanan

29 Agustus 2014   01:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sampai pada waktunya. Bila menulis hanya untuk memuaskan ego, maka pasti tidak akan pernah puas. Popularitas semakin dikejar akan semakin melelahkan. Ada kecewa yang pasti. Ujung - ujungnya bisa sakit hati. Menyedihkan.

Bisa jadi merupakan langkah kecil untuk mengubah haluan dalam menulis ketika meyakinkan diri hanya untuk menulis tulisan yang kurang diminati karena berisi refleksi dan menggurui. Menakutkan. Ditambah lagi dengan judul yang tidak menarik sama sekali. Membosankan.

Tidak apa, karena saya meyakinkan diri apa yang ditulis lebih banyak untuk menggurui diri sendiri menerangi diri. Berupaya lebih banyak untuk melihat kesalahan sendiri daripada kesalahan orang lain. Sesuatu hal yang berat sebenarnya.

Selain itu dalam menulis lebih santai dan menikmati. Tidak ada beban dengan segala macam target yang harus dicapai atau menulis kejar posting layaknya sinetron kejar tayang gitu.

Sekali lagi, ini hanyalah langkah kecil menjadikan menulis sebagai cara untuk merefleksi diri sendiri setelah awalnya sudah sukses secara pribadi dengan menulis untuk memotivasi diri.

Hidup selalu penuh misteri, ke arah mana perjalanan selanjutnya saya sendiri tidak bisa memastikan. Pada saat ini hanya bisa berusaha dengan apa yang menjadi pilihan. Berharap dengan menulis benar - benar bisa menerangi diri dengan refleksi hati. Walau masih jauh dari sempurna dan perjalanan masih panjang untuk dilalui.

katedrarajawen@refleksihatimenerangidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun